AIRSPACE REVIEW – Pada 28 Maret 2024 Angkatan Udara Venezuela (AMB/Aviación Militar Nacional Bolivariana) melaporkan bahwa salah satu jet tempur F-16 mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat tak dikenal setelah melanggar wilayah udara nasional.
Kabar tersebut baru diberitakan melalui akun resmi X AMB FANB pada 29 Maret yang juga menyediakan foto dan video tembakan jet tempur tersebut.
Dilansir oleh Zona Militar, baik National Bolivarian Armed Forces (Angkatan Bersenjata Venezuela) maupun AMB belum mengeluarkan pernyataan resmi yang memberikan rincian lebih lanjut atas insiden yang terjadi, termasuk jenis pesawat apa yang melanggar wilayah udara Venezuela tersebut.
Satu-satunya informasi yang diberikan oleh pihak kepolisian adalah bahwa pesawat itu tidak memiliki flight plan maupun flight clearance dari badan pengatur lalu lintas udara terkait untuk beroperasi di wilayah udara tersebut.
Melalui rangkaian video tersebut terlihat bagaimana pilot pesawat tempur F-16 dari 16th Fighter Air Group melakukan penembakan yang mengakibatkan jatuhnya pesawat tak dikenal.
Sebelum menembak jatuh, semua protokol peringatan telah dilaksanakan. Pilot mencoba mencoba berkomunikasi dengan pesawat yang melanggar wilayah udara Venezuela dan memerintahkannya untuk mendarat di bandara atau bandar udara yang ditunjuk oleh pihak berwenang. Penembakan pesawat menjadi pilihan terakhir dalam situasi seperti ini.
Tak disebutkan dengan apa F-16 tersebut menjatuhkan pesawat yang disebut sebagai musuh tersebut.
Catatan menyebut, jet tempur F-16A/B milik AMB dipersenjatai dengan rudal udara ke udara AIM-9L Sidewinder dari Amerika Serikat dan Rafael Python 4 dari Israel. (RBS)