AIRSPACE REVIEW – Sebuah pesawat angkut berat Antonov An-124 Ruslan dilaporkan telah diangkut ke fasilitas perbaikan pesawat Aviastar di Bandara Ulyanovsk-Vostochny untuk upaya restorasi dan modernisasi guna mengembalikannya ke kondisi laik terbang.
Inisiatif ini tampaknya sejalan dengan kebutuhan operasional Angkatan Udara Rusia menyusul beberapa kerugian armada pesawat angkutnya (Il-76) selama perang dengan Ukraina, Army Recognition mewartakan (29/3).
Proses mengembalikan An-124 yang disimpan di Pangkalan Udara Seshcha ke status operasional memerlukan upaya logistik dan teknis yang signifikan, mengingat ukuran pesawat dan lamanya tidak beroperasi.
Hal ini termasuk kebutuhan untuk menerbangkan pesawat ke fasilitas perbaikan, karena transportasi darat untuk pesawat sebesar itu tidak memungkinkan.
Proyek restorasi ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis untuk membuat pesawat tersebut layak terbang, tetapi juga pada pertimbangan terkait peran operasionalnya di masa depan dan potensi penerapannya baik dalam konteks militer maupun komersial.
Keputusan untuk merombak An-124 setelah hampir tertidur 25 tahun dari tempat penyimpanannya sejalan dengan kebutuhan operasional Angkatan Udara Rusia di tengah tantangan logistik dan peralatan militer saat ini.
Kapasitas kargo dan kemampuan pengangkutan udara strategis An-124 berkaitan dengan mengatasi masalah logistik, seperti transportasi bahan bakar, amunisi, suku cadang, dan material lainnya yang cepat dan efisien ke unit-unit yang dikerahkan.
Perang yang terjadi saat ini antara Rusia dan Ukraina telah berdampak langsung terhadap armada An-124, yang menyebabkan terhentinya rencana produksi baru dan mempersulit proses pemeliharaan pesawat.
Mengenai An-124, pesawat angkut raksasa ini dirancang pada tahun 1980-an oleh Biro Desain Antonov di RSS yang berada di Ukraina. Semasa Uni Soviet masih berdiri, sekitar 55 pesawat ini pernah diproduksi.
Setelah pembubaran Uni Soviet pada Desember 1991, armada An-124 sebagaian dikuasai oleh pihak Rusia dan Ukraina mendapatkan lebih sedikit.
Diketahui, saat ini Angkatan Udara Rusia masih memiliki 12 pesawat aktif dan 14 pesawat cadangan yang tersimpan baik, sementara Ukraina memiliki 7 pesawat.
Untuk kemampuannya, An-124 berkapasitas maksimum untuk mengangkut menampung hingga 350 orang dengan sistem tempat duduk palet atau membawa muatan kargo hingga 150.000 kg. (RBS)