AIRSPACE REVIEW – Israel telah melibatkan pesawat intelijen Oron baru dalam konflik yang berlangsung di Gaza, Palestina. Pesawat ini telah melakukan ratusan jam operasional penerbangan dan hampir 100 misi, Kementerian Pertahanan Israel menyampaikan hal ini kepada media pada minggu ini.
Direktorat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (MAFAT) Israel meluncurkan pesawat intelijen baru awal pekan ini. Misi operasional pertamanya terjadi selama Operasi Pedang Besi Israel pada Oktober 2023.
Pesawat Oron merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertahanan Israel, Israel Aerospace Industries (IAI), dan Angkatan Udara Israel. Pesawat ini dibangun dari basis jet bisnis Gulfstream G550. Oron ditaksir berharga 1 miliar USD. Pesawat digunakan oleh Badan Intelijen serta Angkatan Udara dan Angkatan Laut Israel.
Oron dilengkapi dengan sensor dan sistem pertahanan canggih. Oron telah digunakan untuk berbagai operasi dalam beberapa bulan terakhir, dengan penerbangan yang berlangsung antara 5 dan 10 jam.
“Israel Aerospace Industries bangga mengembangkan dan memproduksi Oron, yang bergabung dengan dua pesawat kami lainnya yang sudah beroperasi,” kata CEO IAI Boaz Levy.
“Kemajuan ini hanya mungkin terjadi berkat para insinyur kami yang telah mengembangkan teknologi miniaturisasi dan algoritma serta implementasi perangkat lunak berbasis AI,” lanjut dia.
Kementerian mengatakan, Oron dapat memindai wilayah yang luas dengan kecepatan aliran informasi yang sangat tinggi. (RNS)