AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat AS harus kehilangan empat helikopter serang AH-64 Apache dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Helikopter terakhir (ke-4) jatuh di Fort Carson di Colorado pada 27 Maret 2024. Heli tersebut berasal dari Brigade Penerbangan Tempur ke-4, Divisi Infanteri ke-4, di Fort Carson.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.30 waktu setempat saat heli sedang melakukan penerbangan pelatihan rutin. Kopilot/penembak di helikopter dibawa ke Rumah Sakit Komunitas Tentara Evans di pangkalan tersebut.
Investigasi sedang dilakukan, dan untuk sementara komando berwenang menghentikan sementara semua aset penerbangan di Fort Carson sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sebelumnya, AH-64E dari Brigade Penerbangan Tempur ke-16, mengalami kecelakaan di Pangkalan Gabungan Lewis-McChord di Negara Bagian Washington sekitar pukul 21.30 waktu setempat pada 25 Maret 2024.
Kecelakaan terjadi selama misi pelatihan rutin. Pilot dan kopilot/penembak harus dirawat di Pusat Medis Angkatan Darat Madigan.
Kedua musibah tersebut terjadi setelah dua AH-64D Apache Garda Nasional Angkatan Darat AS jatuh dalam insiden terpisah pada bulan Februari 2024, juga terjadi selama penerbangan pelatihan.
Insiden pertama melibatkan AH-64D dari Batalyon 1, Resimen Penerbangan 211 Utah, yang jatuh di Bandara Regional South Valley di Jordan Barat pada tanggal 13 Februari 2024. Salah satu penumpang di dalam helikopter ini pada saat itu harus dirawat.
Sepuluh hari kemudian, AH-64D milik Garda Nasional Mississippi, jatuh di dekat kota Booneville pada 23 Februari 2024. Pilot dan kopilot dinyatakan tewas akibat kecelakaan tersebut.
Selanjutnya, pada 27 Februari 2024, Garda Nasional Angkatan Darat AS mengumumkan bahwa mereka menghentikan penerbangan semua Apache-nya. Dilansir oleh The War Zone (28/3), hingga tahun 2020 saja, secara total terdapat lebih dari 700 musibah melibatkan heli Apache.
Helikopter Apache diproduksi oleh Boeing dan telah digunakan oleh Angkatan Darat AS selama empat dekade. Heli AH-64A pertama dikirimkan tahun 1984. Tahun lalu, Angkatan Darat AS mengungkapkan lonjakan kegagalan generator mesin pada Apache, yang menurut dinas tersebut dapat menyebabkan penumpukan asap yang berpotensi berbahaya di kokpit.
Serangkaian tindakan sementara telah diambil pada saat itu, termasuk modifikasi pada generator agar dapat mati secara otomatis setelah mengalami gangguan. Namun, tidak ada indikasi bahwa salah satu dari empat kecelakaan AH-64 dalam dua bulan terakhir ini ada hubungannya dengan masalah generator mesin. Tim investigasi masih menyelidiki penyebab kecelakaan. (RBS)