AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Rusia berencana membangun kembali Armada Sungai Dnieper untuk keenam kalinya sejak didirikan pada tahun 1737. Sumber informasi di Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, unit baru ini akan terdiri dari armada laut dan unit pasukan khusus.
Untuk pertama kalinya, armada ini juga akan menyertakan self-propelled howitzer (SPH) pesisir 130 mm A-222 Bereg, yang belum pernah dikerahkan di Ukraina sejak operasi militer khusus Februari 2022.
Dilansir oleh Army Recognition, pengenalan unit artileri A-222 Bereg ke dalam armada tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan strategis Rusia di wilayah Dnieper dan sekitarnya.
Pembentukan kembali Armada Dnieper oleh Rusia, seperti yang diumumkan pada 20 Maret 2024 oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, mengakhiri perdebatan berkepanjangan mengenai perlunya dan peran armada tersebut dalam Angkatan Bersenjata Rusia.
Secara historis, Armada Dnieper telah direformasi beberapa kali sejak awal pembentukannya pada tahun 1737. Hal ini menggarisbawahi pentingnya armada sungai ini dalam mengendalikan saluran air penting untuk transportasi dan pasokan selama konflik. .
Mengenai A-222 Bereg adalah sistem artileri pesisir yang dikembangkan oleh Uni Soviet. Sistem ini dirancang untuk mempertahankan garis pantai dari potensi serangan amfibi lawan.
Proyeknya dimulai pada akhir 1970-an, desainnya berfokus pada kemampuan sistem SPH untuk menyerang target maritim besar dan kecil dengan cepat dalam jarak yang signifikan. Target mencakup kapal yang bergerak dengan kecepatan tinggi hingga 100 knot (180 km/jam), namun juga dapat menyasar target di darat.
Sistem ini didasarkan pada sasis truk MAZ-543M 8×8, dilengkapi dengan turret yang menampung meriam AK-130 130 mm. Howitzernya mampu berputar 240 derajat dan meninggi dari -5 hingga +50 derajat, sehingga memungkinkan jarak tembak maksimum 27 km.
Bereg dapat menggunakan proyektil standar dan berpemandu laser, memiliki fitur pemuatan semi-otomatis, dan memiliki kecepatan tembakan 10 hingga 12 putaran per menit. Penggunaan operasional membutuhkan delapan awak.
Desain A-222 Bereg memungkinkannya untuk dikerahkan dengan cepat ke wilayah pesisir yang berpotensi rentan terhadap pendaratan tak terduga, dengan radius deteksi target hingga 30 km.
Sistem ini dapat mulai menembak dalam waktu tiga hingga lima menit setelah mencapai posisi tidak siap, difasilitasi dengan penempatan empat dongkrak hidrolik untuk stabilisasi.
Kendaraan perang berbobot 43,7 ton ini ditenagai menggunakan mesin diesel berdaya 525 hp, dapat melaju hingga kecepatan maksimum 60 km/jam. Bereg dapat diangkut oleh pesawat kargo militer besar seperti Antonov An-124 dan Ilyushin Il-76.
Unit operasional standar, atau baterai, biasanya terdiri dari enam hingga delapan unit A-222 Bereg bersama dengan pos pusat bergerak yang dilengkapi dengan sistem kendali MP-195. Satu atau dua kendaraan pendukung untuk tugas tempur menyediakan energi.
Meskipun A-222 Bereg diselesaikan pada tahun 1988 dan mulai diuji layanan pada awal tahun 1990-an, sistem ini secara resmi diadopsi pada 1996.
Tapi, sejak pecahnya Uni Soviet pada Desember 1991, militer Rusia sebagai penerus, justru mengandalkan artileri kaliber 122 mm dan 152 mm, tak menggunakan versi 130 mm. (RBS)