Angkatan Udara Inggris yakinkan Arab Saudi dengan jet Typhoon canggih miliknya dalam latihan Tombak Kemenangan

RAF Typhoons at Spears of Victory exercise in Saudi Arabia_1UK MoD

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Inggris menghadirkan jet tempur Eurofighter Typhoon miliknya yang berteknologi canggih dalam latihan multinasional “Spears of Victory” (Tombak Kemenangan) di negara teluk tersebut pada 6-15 Ferbruari lalu.

Upacara pembukaan Latihan Tombak Kemenangan-2024 dilaksanakan di Air War Center Dhahran, Pangkalan Udara King Abdul Aziz, Kerajaan Arab Saudi. Latihan ini melibatkan partisipasi jet tempur modern dan elemen pendukung dari sejumlah negara, yakni Arab Saudi, Pakistan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Yunani, Oman, UEA, Qatar, dan Bahrain. Angkatan Udara Pakistan hadir dengan menunjukkan peningkatan potensi tempurnya dengan jet tempurnya JF-17 Thunder.

Kehadiran Typhoon RAF dalam latihan ini, tidak dipungkiri sebagai bagian dari upaya Inggris untuk meyakinkan Kerajaan Arab Saudi bahwa Typhoon adalah pilihan terbaik untuk armada jet tempur masa kini dan masa depan. Seperti diketahui, saat ini Angkatan Udara Arab Saudi (RSAF) mengoperasikan 72 jet tempur Eurofighter Typhoon yang diperolehnya sejak tahun 2009.

Rencana Arab Saudi untuk menambah armada Typhoon sempat tertahan gara-gara Jerman melakukan veto atas rencana ekspor 48 Typhoon ke Riyadh. Jerman keberatan karena Arab Saudi dituduhnya terlibat dalam perang di Yaman dan pembunuhan jurnalis Jamal Kashogi pada 2018.

Seperti diketahui, Jerman merupakan salah satu negara dalam konsorsium Eurofighter bersama tiga negara lainnya yakni Inggris, Italia, dan Spanyol.

Namun pada bulan Januari, Menteri Luar Negeri Jerman Analena Baerbock akhirnya membuat perubahan sikap yang signifikan dari Berlin dengan mengumumkan berakhirnya penolakan negaranya terhadap perluasan armada Typhoon ke Arab Saudi. Arab Saudi saat itu menyatakan membuka opsi untuk membeli jet tempur lain, termasuk Rafale dari Prancis.

Latihan “Spears of Victory” menjadi semacam panggung bagi Inggris untuk memamerkan perangkat canggih yang masih dapat mereka pasok ke Saudi. Fakta ini dikuatkan oleh Eurofighter dalam siaran persnya.

Jika dibandingkan dengan latihan “Red Flag” yang digelar Amerika Serikat, mereka menggambarkan latihan Tombak Kemenangan sebagai skala yang lebih kecil namun dengan tingkat kompleksitas yang sama.

Dalam latihan “Spears of Victory” lebih dari 60 pesawat berpartisipasi, termasuk Typhoon, Tornado, dan F-15SA. Kemudian ada Typhoon tambahan dari Angkatan Udara Kerajaan Oman yang semakin mencitrakan pesawat tempur ini sebagai aset penting di wilayah tersebut.

Negara-negara lain juga berkontribusi pada pelatihan multinasional ini, meliputi Pakistan, Yunani, Uni Emirat Arab, dan Prancis. Amerika Serikat bergabung dalam latihan tersebut dengan menyediakan kemampuan pengisian bahan bakar dalam penerbangan.

Melalui latihan bersama tersebut, Inggris menegaskan kembali kecanggihan jet Typhoon di mana Kerajaan Arab Saudi sudah tepat memilih pesawat tempur multiperan tersebut. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *