AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Turkiye pada 7 Maret mengumumkan akuisisi drone Baha dalam jumlah yang tidak ditentukan untuk Komando Angkatan Daratnya.
Baha, yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan lokal Havelsan, adalah drone ringan untuk meningkatkan operasi intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR).
Drone ini pertama kali diungkapkan saat mengikuti Latihan Anatolian Eagle 2021 dan uji coba lapangan berikutnya yang menghasilkan penyesuaian desain pada tahun 2022.
Penyesuaian ini menargetkan ukuran, berat, dan kapasitas muatan drone berdasarkan umpan balik operasional selama uji coba lapangan.
Salah satu fitur penting dari Baha adalah struktur sayap tetapnya, yang dirancang untuk melakukan lepas landas dan pendaratan vertikal (VTOL).
Kemampuan tersebut didukung sistem tenaga hibrid yang menggabungkan mesin bensin untuk jelajah dan motor listrik untuk pergerakan vertikal.
Baha dirancang untuk beroperasi pada ketinggian mencapai 15.000 kaki atau sekitar 4.500 m dan memiliki jangkauan maksimum 80 km. Drone dilengkapi dengan muatan hingga kapasitas 5 kg, sehingga memungkinkan pemasangan berbagai jenis peralatan khusus misi.
Selain beroperasi secara mandiri, drone Baha juga dapat berkoordinasi dengan sistem tak berawak lainnya. (RBS)