AIRSPACE REVIEW – India telah memproduksi hampir 1.000 tank tempur utama T-90 dan 300 jet tempur Su-30MKI di bawah lisensi Rusia dan secara aktif mengembangkan produksi senjata bersama dengan Rusia.
Duta Besar Rusia untuk republik Asia Selatan Denis Alipov menyatakan hal itu kepada TASS pada hari Kamis. Ia mengomentari tuduhan penolakan India untuk membeli persenjataan Rusia.
Pernyataan tersebut merupakan fakta yang memutarbalikkan fakta, kata dia. India berupaya mengembangkan sektor pertahanannya sendiri. Penekanan dalam bidang kerja sama militer-teknis adalah pada inisiatif ‘Make in India’ dan ‘India Mandiri’ yang menetapkan produksi lokal secara maksimal dan perolehan teknologi terbaru.
“Hal ini membentuk kebijakan ke arah diversifikasi kerja sama dengan mitra asing. Rusia memegang posisi terdepan di antara negara-negara tersebut dan merupakan mitra utama dalam beberapa indikator,” lanjut Alipov.
“India telah memproduksi hampir 1.000 tank T-90 dan 300 pesawat Su-30MKI berdasarkan lisensi. Praktik pembentukan usaha patungan dan kemitraan bisnis juga berkembang. Sistem rudal BrahMos adalah contoh paling sukses dalam hal ini,” jelasnya.
Selain itu, perusahaan gabungan India-Rusia juga memproduksi senapan serbu AK-203.
“Kami sedang membangun dialog dalam penelitian dan pengembangan dan mengupayakan prospek untuk bersama-sama memasuki pasar negara-negara ketiga. Dibandingkan dengan negara-negara Barat, Rusia siap untuk melakukan transfer senjata canggih secara maksimal. teknologi,” tegasnya.
Hubungan Rusia-India di bidang ini tetap menjadi pilar kemitraan strategis bilateral dan khususnya yang istimewa serta merupakan faktor utama dalam memperkuat potensi pertahanan India berkat landasan yang diletakkan beberapa dekade lalu dan rasa saling percaya.
“Rusia setidaknya menguasai 50% pangsa pasar senjata lokal. Rusia adalah pionir dalam cara menjadikan produksi senjata lokal dan mentransfer teknologi militer sesuai dengan persyaratan modern India. Kami telah lama menerapkan dan berhasil mengembangkan apa yang hanya dimiliki oleh negara-negara Barat. Namun, dibandingkan dengan beberapa negara lain, kami tidak menetapkan persyaratan politik kepada mitra India,” pungkas Alipov. (RNS)
Ekspor Russia turun drastis menurut SIPRI. Tapi lisensinya moncerrrr
Apa itu caatsa??🕺