USAF tunda Kemampuan Operasi Awal (IOC) jet latih T-7A Red Hawk dari 2025 ke 2028, target menghasilkan 1.500 pilot per tahun bisa terganggu

T-7ABoeing Defense

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS (USAF) menunda rencana Kemampuan Operasi Awal (IOC) jet latih baru T-7A Red Hawk dari tahun 2025 ke tahun 2028. Hal ini seiring dengan pengurangan anggaran untuk mengakuisisi jet latih buatan Boeing-Saab ini.

USAF pertama kali memberikan kontrak kepada Boeing untuk akuisisi T-7A pada tahun 2018 dan meluncurkannya jet latih itu pada tahun 2022. USAF dan Boeing memuji jet latih ini sebagai pelopor desain digital. Meski demikian, masalah pada sayap, kursi lontar, dan bagian yang rusak telah memperlambat kemajuan pesawat. Masalah teknis telah menunda beberapa pencapaian hingga saat ini, termasuk untuk pencapaian IOC.

Dalam proposal anggaran tahun fiskal 2024, USAF mengatakan rencananya membeli 14 jet T-7A pada tahun fiskal 2025, sehingga total pembelian menjadi 351 jet. Namun, dalam permintaannya pada tahun 2025, layanan tersebut mengusulkan pembelian tujuh jet pada tahun 2025, dan total pembelian sebanyak 346 unit.

Pemotongan tersebut terjadi karena sedikit penundaan dalam keputusan Milestone C yang direncanakan untuk program tersebut dari kuartal kedua tahun 2025 hingga kuartal ketiga.

Produksi sekarang dijadwalkan meningkat menjadi 23 pesawat masing-masing pada tahun 2026 dan 2027, diikuti oleh 36 pesawat masing-masing pada tahun 2028 dan 2029.

Sedikit penurunan total inventaris berhubungan dengan biaya per pesawat yang sedikit lebih rendah. Perkiraan fiskal tahun 2024 adalah 21,78 juta USD per pesawat, sedangkan perkiraan fiskal tahun 2025 adalah 19,72 juta USD per pesawat.

Penundaan IOC kemungkinan akan memperlambat upaya Angkatan Udara untuk mengatasi kekurangan pilot, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Salah satu penyebabnya, seperti diberitakan Air & Space Forces Magazine, adalah armada T-38 yang menua.

Pada Agustus 2023, Komandan Angkatan Udara ke-19 Mayjen Clark Quinn mengatakan lebih dari 900 Penerbang terjebak menunggu untuk memasuki jalur pelatihan pilot. Lebih dari 200 orang telah menunggu lebih dari sembilan bulan agar kokpit pelatihan tersedia. Sementara USAF berencana untuk menghasilkan 1.500 pilot per tahun. .

USAF saat ini memiliki setidaknya dua prototipe T-7, salah satunya sedang menjalani uji terbang pengembangan di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California. Sementara yang lainnya baru saja menyelesaikan uji iklim di Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *