AIRSPACE REVIEW – Sistem pertahanan udara dan rudal area jarak jauh Siper Block-2 buatan dalam negeri Türkiye dijadwalkan akan beroperasi di Komando Angkatan Udara negara itu pada akhir 2024. Hal ini diungkapkan oleh Ahmet Akyol, Manajer Umum Aselsan kepada Anadolu Agency pada 28 Februari silam.
Selain itu, Akyol mengonfirmasi dimulainya pengembangan rudal Siper Block-3, meskipun kemampuan spesifik dari rudal baru ini tidak diungkapkan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Türkiye telah mengembangkan dan memperoleh berbagai sistem pertahanan udara, termasuk Gurz, Korkut, Sungur, Hisar, dan Siper sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara.
Diprakarsai oleh Kepresidenan Industri Pertahanan Turki (SSB) pada tahun 2018, sistem Siper, proyek gabungan antara Aselsan, Roketsan, dan lembaga penelitian Tübitak Sage, telah diposisikan sebagai tandingan sistem pertahanan udara S-400 Rusia.
Sistem Siper dirancang untuk mempertahankan aset strategis dari berbagai ancaman udara, seperti pesawat terbang, rudal jelajah, rudal udara ke darat, dan kendaraan udara tak berawak (UAV).
Arsitektur terdistribusi sistem memungkinkan opsi penerapan yang fleksibel, mengakomodasi penempatan jarak dekat dan jarak jauh.
Dirancang untuk beroperasi dalam berbagai kondisi, termasuk siang, malam, dan cuaca buruk, sistem pertahanan udara Siper mendukung kemampuan peluncuran vertikal dan miring.
Rudal Siper Block-2 menawarkan jangkauan intersepsi maksimum 150 km (Siper Block-1 hanya 100 km), ketinggian serang antara 0,1 hingga 30 km, dan jangkauan 360 derajat.
Sistem ini dapat melacak hingga 100 target dan memiliki kemampuan untuk menyerang hingga 10 target secara bersamaan pada tingkat baterai sambil memberikan panduan hingga 20 rudal. (RBS)
belum juga Sistem SAM Hisar tiba sudah muncul Simper Block-2. kapan ya Hisar O+ sampai ditanah air. Kabarnya batal karena tidak ada Lender yg biayai??