AIRSPACE REVIEW – Dua jet tempur siluman F-35 Angkatan Udara AS (USAF) melakukan pendaratan pertama kalinya di Brunei Darussalam. Angkatan Udara Pasifik (PACAF) pada 6 Maret memberitakan, pendaratan ini untuk memperkuat hubungan USAF dengan Angkatan Udara Kerajaan Brunei (RBAF).
“USAF mendaratkan pesawat tempur di Brunei untuk pertama kalinya, berbagi F-35 Lightning II dengan Angkatan Udara Kerajaan Brunei,” tulis PACAF seraya melampirkan foto-foto F-35A di Pangkalan Udara Rimba.
Brunei memiliki Zona Ekonomi Eksklusif yang terbentang 200 mil laut dari pantainya, yang tumpang tindih dengan klaim Beijing atas hampir seluruh Laut China Selatan, seperti dilaporkan Stars and Stripes.
Sementara itu, Inggris menempatkan batalion infanteri Gurkha yang didukung oleh helikopter Puma di Brunei, mengacu pada keterangan resmi situs tentara Inggris.
Kedutaan Besar AS di Brunei dalam rilisnya menyatakan, dua jet F-35 USAF yang melaksanakan pendaratan di Pangkalan Udara Rimba beradal dari Skuadron Tempur Ekspedisi ke-356.
“Unit Angkatan Udara Pasifik berada di Brunei untuk mengenal pesawat tersebut dan membangun hubungan kerja dengan Angkatan Udara Kerajaan Brunei,” kata pernyataan itu.
Panglima Angkatan Udara Brunei, Brigadir Jenderal Dato Seri Pahlawan Mohd Sharif bin Dato Paduka Haji Ibrahim, bertemu dengan kru F-35A dan tim pemeliharaan, meninjau pesawat, dan mempelajari kemampuannya. (RNS)