AIRSPACE REVIEW – Drone tempur (UCAV) Akinci dari Turkiye sukses melakukan uji coba rudal udara ke permukaan supersonik IHA-230 buatan dalam negeri. Rudal ini dirancang untuk melawan target seperti pusat komando, bunker, pusat logistik, dan kendaraan lapis baja ringan.
Uji coba dilakukan di Sinop Firing Range di Laut Hitam. Rudal tersebut berhasil mencapai sasaran yang jauh dengan akurasi yang tepat, seperti diwartakan oleh ANews (2/3), .
Drone Akinci merupakan produk perusahaan kedirgantaraan Baykar Makina, sedangkan rudal IHA-230 dikembangkan oleh Roketsan.
Sebelumnya, pada Desember 2022 lalu, kedua perusahaan juga telah sukses menguji untuk pertama kalinya rudal IHA-230, juga dari Sinop Firing Range.
Untuk spesifikasinya, IHA-230 berdiameter 230 mm (23 cm). Bobot totalnya 210 kg termasuk berat hulu ledak 42 kg.
Rudal supersonik berbahan bakar solid propelan komposit ini mampu meluncur hingga kecepatan 4 Mach. Sementara jangkauan tembak maksimum mencapai 100 km.
Sebagai pemandunya digunakan perangkat GPS + GLONASS yang ditambahkan INS dengan laser seeker. Tingkat kesalahan melingkar (CEP) rudal ini adalah 10 m.
Mengenai Akinci, selain telah beroperasi untuk Angkatan Bersenjata Turkiye, drone raksasa ini telah diakuisisi oleh militer Pakistan, Libya, Ethiopia, Azerbaijan dan menyusul Kirgistan dan Saudi Arabia. (RBS)