Uni Eropa usulkan negara-negara anggotanya untuk meningkatkan belanja militer dan membeli produk pertahanan negara-negara anggota

Patria AMVXP 8X8Patria

AIRSPACE REVIEW – Cabang Eksekutif Uni Eropa telah mengusulkan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) untuk meningkatkan belanja militer dan membeli produk-produk industri pertahanan yang diproduksi oleh negara-negara UE.

Hal itu disampaikan Komisi Eropa di Brussels pada hari Selasa dalam Program Industri Pertahanan Eropa (EDIP), seperti diwartakan Defense News. Dikatakan, hal ini untuk mendorong pertumbuhan industri pertahanan Eropa dan memenuhi kebutuhan alat-alat pertahanan yang meningkat selama dua tahun perang Rusia-Ukraina saat ini.

Komisi telah mengajukan rencana senilai 1,6 miliar USD untuk menopang industri-industri pertahanan tersebut.

“Perang terjadi di perbatasan kita,” kata Josep Borrell, perwakilan tinggi UE untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, dalam konferensi pers di Brussels pada hari Selasa. “Perang agresi Rusia telah menimbulkan urgensi yang besar untuk meningkatkan kapasitas pertahanan industri kita,” lanjutnya.

Karena masing-masing dari 27 negara anggota UE bertanggung jawab atas anggaran pertahanannya, nasionalisme ekonomi sering kali mendorong negara-negara seperti Prancis dan Jerman untuk membeli produk lokal dibandingkan produk Eropa.

Laporan Parlemen Eropa pada tahun 2019 menemukan bahwa biaya duplikasi kebijakan keamanan dan pertahanan di antara blok tersebut setidaknya mencapai 22 miliar euro per tahun.

Pendanaan untuk EDIP akan berlangsung dari tahun 2025 hingga 2027 dan menjadi jembatan sampai blok tersebut menegosiasikan anggaran jangka panjang yang baru, kata Thierry Breton, Komisaris UE untuk pasar internal.

Komisi tersebut menyarankan keuntungan yang dihasilkan dari aset Rusia yang dibekukan dapat digunakan untuk mendanai dukungan bagi Ukraina dalam kerangka EDIP, tergantung pada keputusan Dewan Eropa.

Komisi ini mengundang negara-negara anggota untuk membelanjakan setidaknya 50% anggaran pengadaan pertahanan mereka di UE pada tahun 2030, dan 60% pada tahun 2035. Badan eksekutif UE juga meminta negara-negara untuk secara kolaboratif membeli setidaknya 40% peralatan pertahanan pada tahun 2030.

Dari Februari 2022 hingga Juni 2023, negara-negara UE menghabiskan lebih dari 100 miliar euro untuk akuisisi pertahanan. Sebanyak hampir 80% dibelanjakan di luar UE, dan AS sendiri menyumbang lebih dari 60%. Dia mengatakan pengeluaran uang sebanyak itu di luar blok tersebut tidak lagi berkelanjutan. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *