AIRSPACE REVIEW – Dunia tipu-tipu lazim terjadi dalam situasi berperang. Contohnya yang terjadi di Avgyijivka (Avdiivka), Ukraina. Saat itu pasukan Rusia berhasil menangkap sebuah radar milik pasukan Ukraina. Namun ternyata, radar yang ditangkap itu hanyalah sebuah replika (tiruan) radar pertahanan udara AN/MPQ-64 Sentinel.
Insiden tersebut menggarisbawahi bahwa beragam taktik inovatif digunakan dalam konflik berkepanjangan yang telah berlangsung selama dua tahun tersebut. Menurut laporan BNN, Ukraina menggunakan berbagai cara untuk mengelabui atau menghentikan gerak langkah pasukan Rusia.
Seminggu setelah Avgyijivka jatuh di bawah kendali Rusia, media sosial dipenuhi dengan gambar-gambar tentara Rusia yang memamerkan penangkapan terbaru mereka. Foto-foto tersebut dimaksudkan untuk menampilkan rampasan perang, khususnya radar pertahanan udara Sentinel, yang penting bagi kompleks pertahanan udara NASAMS Ukraina.
Namun, pemeriksaan lebih dekat oleh analis pertahanan mengungkapkan bahwa peralatan tersebut hanyalah tiruan kayu yang dibuat dengan cermat. Radar palsu tersebut, lengkap dengan tanda munisi untuk menambah realisme.
Tindakan akal-akalan ini memiliki berbagai tujuan strategis. Pertama, hal ini menunjukkan tekad Ukraina untuk menggunakan kecerdikan mereka dalam menghadapi kekuatan yang sangat besar. Kedua, umpan ini berpotensi mengalihkan sumber daya dan perhatian Rusia dari tujuan utama mereka, meskipun hanya sesaat.
Terakhir, insiden ini berperan dalam aspek psikologis peperangan, yang mungkin melemahkan semangat pasukan musuh ketika menyadari bahwa mereka telah ditipu oleh tipu muslihat yang sederhana namun efektif. Implikasi yang lebih luas dari taktik tersebut dapat mempengaruhi keterlibatan di masa depan dalam konflik ini, dan hal ini menunjukkan pentingnya operasi intelijen dan kontra intelijen, tulis laporan tersebut.
Namun demikian, selain umpan radar kayu, beberapa kendaraan militer Ukraina yang riil dipastikan telah ditangkap oleh pasukan Rusia di wilayah tersebut. Laporan menunjukkan bahwa tentara Ukraina melakukan upaya untuk menonaktifkan kendaraan-kendaraan tersebut sebelum mereka mundur. Tujuannya, agar kendaraan-kendaraan tersebut tidak bisa digunakan oleh pasukan Rusia.
Untuk diketahui, radar AN/MPQ-64 Sentinel adalah sebuah radar tiga dimensi yang digunakan sebagai radar Sistem Pertahanan Udara Jarak Pendek (SHORAD). Radar ini secara luas telah digunakan oleh unit pertahanan udara Angkatan Darat AS dan Korps Marinir AS sebagai payung bergerak untuk melindungi pasukan mereka dari serangan udara.
Saat digunakan, radar Sentinel secara otomatis akan menangkap trek objek, mengklasifikasikan, mengidentifikasi dan melaporkan target, termasuk rudal jelajah, kendaraan udara tak berawak, helikopter, maupun pesawat sayap tetap.
Radar buatan Raytheon, AS ini menggunakan scan rate yang tinggi (30 RPM) dan beroperasi pada kisaran 40 km. Radar ini dirancang dengan daya tahan tinggi terhadap penanggulangan elektronik (ECM).
Radar ditempatkan pada platform bergerak dan dapat dioperasikan secara mandiri untuk berkomunikasi dengan Pusat Distribusi Tembakan (FDC) melalui link pita lebar fiber optik atau mendistribusikan datanya melalui sistem jaringan radio SINCGARS. (RNS)