AIRSPACE REVIEW – Raytheon bekerja sama dengan Kongsberg Defense & Aerospace dan didukung oleh Kementerian Pertahanan (MoD) serta Angkatan Bersenjata Norwegia, sukses melaksanakan uji penembakan varian terbaru rudal AMRAAM-ER (Exended Range) dari NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System)
Versi terbaru AMRAAM-ER menggabungkan fitur-fitur inovatif, termasuk bagian panduan AIM-120 C-8, bersama dengan motor roket 10 inci yang lebih kuat dari Nammo dan Sistem Aktuator Kontrol 10 inci, yang dikenal sebagai Norwegia. Propulsion Stack, tulis perusahaan.
Fitur tersebut dikembangkan oleh Kongsberg Defense & Aerospace dan Kementerian Pertahanan Norwegia.
Paul Ferraro, Presiden Sistem Pertahanan Udara & Luar Angkasa di Raytheon, menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi baru ini ke dalam AMRAAM-ER. Hal ini untuk memastikan kemampuan canggihnya di masa mendatang.
Fase pengujian komprehensif mencakup uji penembakan, di mana rudal mengikuti jalur penerbangan yang telah diprogram untuk memvalidasi jalan keluar yang aman dari peluncur NASAMS dan kinerja secara keseluruhan.
AMRAAM-ER dirancang khusus untuk diintegrasikan dengan peluncur NASAMS guna memberikan perlindungan pertahanan udara yang lebih baik dengan mencegat target pada jarak dan ketinggian yang lebih jauh dibandingkan dengan AMRAAM yang tidak memiliki jangkauan lebih jauh.
Sistem pertahanan udara jarak menengah NASAMS merupakan upaya kolaboratif antara Raytheon dan Kongsberg Defense & Aerospace.
Kedua perusahaan telah memiliki pengalaman yang panjang dalam melahirkan rudal dan sistem pertahanan udara. (RNS)