DALAM pergelaran Singapore Airshow 2024 yang baru saja berlalu, perusahaan pertahanan asal Singapura ST Engineering memperkenalkan senapan serbu baru SAR Next Gen dan amunisi barunya.
SAR Next Gen dikembangkan sebagai penerus SAR 21 (Singapore Assault Rifle-21st Century) yang dibuat pada akhir 1990-an.
Seperti pendahulunya, SAR Next Gen juga mengadopsi model bullpup atau magasin ditempatkan di belakang tuas pemicu. Senapan model kompak ini cocok dengan lingkungan Singapura, untuk pertempuran perkotaan.
SAR Next Gen menampilkan sejumlah inovasi dibandingkan pendahulunya. Mulai dari seluruh cover bodinya terbuat dari material komposit, memiliki berat total sekitar 3,8 kg.
Lalu fitur ejeksi ambidextrous agar lebih sesuai dengan posisi menembak bagi penembak kidal, dan popor yang dapat disesuaikan untuk ergonomi yang lebih baik.
Selektor terletak di atas pegangan dan dapat diaktifkan menggunakan ibu jari, tersedia tiga posisi. Kecepatan tembakannya antara 450 dan 650 putaran per menit.
Mirip dengan SAR 21, senjata baru ini memiliki panjang laras pilihan 38,1 cm atau 50,8 cm dan panjang keseluruhan antara 67 cm dan 81 cm tergantung konfigurasi yang dipilih.
Senapan juga dapat diengkapi dengan peluncur granat underbarrel baru dengan panjang laras 21,6 cm, namun menambah berat senapan sekitar 1,2 kg
Selain dapat menggunakan magasen STANAG 4179 standar NATO, perusahaan juga menyediakan magasen polimernya sendiri.
Bersamaan dengan SAR Next Gen, ST Engineering juga meluncurkan peluru baru 5,56×45 mm, yang disebut sebagai 5.56 Ultra. Peluru ini mampu menembus pelat baja setebal 14 mm dengan kekerasan RB 55 hingga RB 70 Rockwell pada jarak 183 m.
Peluru baru ini bebas timah, tidak beracun, dan sepenuhnya kompatibel dengan senapan serbu standar NATO, tingkat mematikannya yang ditingkatkan memastikan netralisasi musuh bahkan ketika mengenakan rompi pelindung balistik.
-RBS-