PRODUSEN pesawat asal Negeri Samba, Embraer, datang dengan menampilkan portofolionya di Singapore Airshow 2024 yang dibuka pada hari ini (20/2), untuk memperkuat kehadirannya di Asia Pasifik.
Sebanyak empat pesawat dibawa, tiga di antaranya memulai debutnya di pameran tersebut. Pertama adalah C-390 Millennium, pesawat angkut militer taktis bermesin jet. Lalu jet bisnis Praetor 600.
C-390 baru-baru ini telah dipilih oleh Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan, sementara Praetor 600 dikirim ke pusat inspeksi penerbangan Korea Selatan pada akhir tahun 2023.
Selain itu, Embraer melalui anak perusahaannya, Eve Air Mobility akan menyajikan eVTOL, sebuah pesawat penumpang kecil sebagai angkutan alternatif untuk kota-kota besar.
Mereka memamerkan mockup kabin eVTOL ukuran penuh, menandai perjalanan pertamanya ke Asia Pasifik sebagai bagian dari tur dunianya. Eve Air Mobility menawarkan pengunjung pengalaman penerbangan virtual reality (VR) yang unik.
Pesawat lainnya yang dibawa ke Singapura adalah jet komersial E195-E2, kali ini tampil dengan corak baru yang disebut sebagai ‘Tech Eagle’.
“Kehadiran kami di Asia Pasifik semakin berkembang dan Airshow ini memberi kami platform yang bagus untuk berinteraksi lebih jauh dengan komunitas kedirgantaraan dan pertahanan di seluruh kawasan.” kata Francisco Gomes Neto, Presiden dan CEO Embraer.
Khusus untuk pesawat militer, dikawasan benua Asia produk Embraer yakni pesawat serang darat ringan Super Tucano telah digunakan oleh Angkatan Udara Indonesia, Filipina, Turkmenistan, dan Libanon.
Sementara pesawat angkut multiperan C-390 sudah mendapatkan pembeli dari Arab Saudi, Korea Selatan, dan saat ini sedang ditawarkan kepada India.
-RBS-