RUSIA disinyalir telah menembakkan 24 rudal balistik buatan Korea Utara ke wilayah-wilayah Ukraina sejak 30 Desember lalu hingga 7 Februari 2024. Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin mengatakan hal itu kepada Interfax-Ukraina baru-baru ini.
Wilayah yang terkena dampak serangan rudal Korea Utara itu termasuk Zaporizhzhia, Kyiv (tiga serangan), Kharkiv (dua serangan), serta kota-kota dan desa-desa di wilayah Kirovohrad, Poltava, Donetsk, dan Dnipropetrovsk. Serangan-serangan ini mengakibatkan kematian 14 warga sipil dan lebih dari 70 lainnya menderita luka-luka, ujar Jaksa Agung.
Serangan paling signifikan dengan rudal-rudal ini didokumentasikan pada tanggal 7 Februari, di mana tiga kota—Kyiv (dihantam oleh satu rudal di dekat Bucha), Pavlohrad, dan Kharkiv (masing-masing terkena dua rudal)—menjadi sasaran secara bersamaan.
Kostin menambahkan, berdasarkan analisis awal rudal-rudal tersebut membawa hulu ledak berkisar antara 500-1.000 kg setara TNT. Jangkauan rudal maksimum hingga 650 km. Serangan tersebut dilaporkan diluncurkan dari wilayah Voronezh di Rusia.
Mengenai keakuratan rudal-rudal tersebut, Kostin menyatakan keraguannya. Ia menyebut bahwa dari 24 rudal yang ditembakkan, hanya dua rudal yang relatif akurat. Kedua rudal tersebut menargetkan Kilang Minyak Kremenchuk dan area teknis Bandara Kanatove.
Sementara rudal-rudal lainnya mendarat beberapa kilometer satu sama lain atau meledak di udara, menyebabkan kerusakan pada lingkungan pemukiman di Kharkiv.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS telah mengidentifikasi perusahaan dan individu yang terlibat dalam pengangkutan rudal balistik Korea Utara dan menjatuhkan sanksi terhadap mereka pada akhir November 2023.
Departemen Luar Negeri AS menuduh Korea Utara melanggar embargo senjata PBB dan menggunakan Ukraina sebagai tempat uji coba rudalnya.
-JDN-