KEMENTERIAN Pertahanan Jerman pada 17 Februari 2024, menyebutkan bahwa komitmen negaranya untuk tetap mengirimkan 18 unit Boxer RCH 155 mm untuk Angkutan Bersenjata Ukraina. Sebelumnya Pada 17 September 2022, dilaporkan Ukraina akan membeli 18 unit Boxer RCH 155 beserta munisinya dengan biaya 216 juta euro, dimana dana bersumber dari bantuan Pemerintah Jerman.
Namun, belakangan terungkap pada November 2023 bahwa pengiriman howitzer canggih ini hanya dapat dimulai paling cepat pada akhir 2024. Pengiriman ini membutuhkan waktu, karena Boxer RCH 155 adalah barang produksi baru yang tengah dibangun oleh perusahaan Kraus-Maffei Wegmann (KMW), bukan mengambil dari gudang senjata militer Jerman.
Fakta ini, membuat Angkatan Bersenjata Ukraina harus bersabar, padahal mereka sangat membutuhkan sistem artileri medan mobil ini segera, di tengah kurangnya pasokan senjata dari negara NATO pendukungnya.
Mengenai RCH 155 (Remote Controlled Howitzer), merupakan sistem artileri medan mobile canggih yang dibangun berdasarkan sasis panser Boxer 8X8. Kendaraan berbobot 35 ton ini disokong mesin diesel berdaya 804 hp. Kecepatan maksimumnya 103 km/jam dan jangka waktu pengoperasian sejauh 1.000 km.
Sistem ini menggabungkan daya tembak dan jangkauan Artillery Gun Module (AGM) otomatis dan dapat mengendalikan dari jarak jauh.
Sesuai kode namanya, persenjatannya berupa howitzer kaliber 155 mm ini dapat menembakkan beragam amunisi standar NATO hingga delapan putaran per menit, dan membawa 30 amunisi dalam misi tempurnya.
Dengan munisi standar, jangkauan tembaknya 40 km, sementara menggunakan Proyektil Artileri Jarak Jauh (VLAP) jangkauan tembak mencapai 56 km.
-RBS-