DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui dua potensi penjualan paket senjata udara canggih senilai 220 juta dolar AS ke Republik Italia. Persenjataan ini akan digunakan untuk melengkapi jet tempur multiperan Lockheed Martin F-35A/B Lightning II-nya.
Laman Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan (DSCA) AS menyebutkan, pemerintah Italia berencana membeli sejumlah bom berpemandu RTX GBU-53/B StormBreaker SDB-II. Roma bermaksud menambah paket sebanyak 125 unit dan delapan simulator dimensi massa. Sebelumnya, Italia mendapat persetujuan untuk membeli 48 bom GBU-53/B SDB-II dan empat simulator dimensi massa.
Lot baru tersebut bernilai maksimum 50 juta USD. Bom pertama yang ditujukan ke Italia dibuat pada bulan Desember tahun lalu.
Bom StormBreaker GBU-53/B dengan sistem panduan multifungsinya dapat digunakan untuk menghancurkan target diam maupun bergerak. Dengan bobotnya yang ringan yakni 93 kg, bom ini dapat dapat dibawa dalam jumlah yang lebih besar dengan pesawat tempur multiperan. Dengan begitu dapat menghancurkan lebih banyak target dan meminimalkan kerusakan tambahan di sekitar lokasi serangan.
Sebagai bagian dari pesanan kedua yang disetujui, Italia ingin memperoleh dua belas rudal berpemandu AIM-120C-8 AMRAAM. Pengajuan ini merupakan perpanjangan dari permintaan yang telah disetujui sebelumnya, yang juga mencakup dua belas rudal beserta paket logistik yang diperlukan.
Total 24 rudal bersama dengan elemen tambahan dan pendukung yang diperlukan bernilai maksimal 70 juta USD.
Dengan tambahan bom StormBreaker dan rudal AMRAAM, Angkatan Udara Italia dapat meningkatkan kemampuan tempur udara ke udara dan udara ke darat dari jet tempurnya, Lockheed Martin F-35A/B.
-RNS-