PESAWAT angkut taktis kelas medium C295W buatan Airbus Defence & Space (ADS) telah resmi memasuki layanan dengan Angkatan Udara Kerajaan Brunei (RBAirF). Ini adalah bagian dari akuisisi empat pesawat yang diakuisisi oleh Brunei Darussalam untuk memperkuat RBAirF.
Akuisisi pesawat mencakup dukungan logistik berbasis kinerja dalam layanan Airbus DCare untuk memastikan kesiapan misi dan ketersediaan pesawat.
C295W milik RBAirF akan dikerahkan dalam misi termasuk operasi bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana (HADR), evakuasi medis, evakuasi non tempur, serta operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).
Pesawat juga dapat dikonfigurasi untuk melakukan pengangkatan pasukan dan kargo, transportasi VIP, penurunan kargo serta terjun bebas militer.
Dengan resmi penerimaan C295W ini, Brunei bergabung dengan operator Asia-Pasifik lainnya seperti Angkatan Darat Kerajaan Thailand, Angkatan Udara Filipina, Angkatan Udara Rakyat Vietnam, Angkatan Udara Indonesia, Kepolisian Indonesia, Angkatan Udara India, dan Angkatan Darat Bangladesh.
Varian terbaru C295W (Winglet) mulai diluncurkan oleh Airbus Defence & Space pada 2013. Pesawat diawaki 2 kru, dengan kapasitas muatan 73 prajurit atau 48 pasukan terjun payung, 27 tandu dengan 4 petugas medis. Muatan normal 7 ton dan maksimal 9 ton.
Penggeraknya adalah dua mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PW127G yang masing-masing berdaya 1,972 kW. Mesin dilengkapi dengan baling-baling enam bilah Hamilton Sundstrand HS-586F-5 berdiameter 3.94 m.
C295W memiliki performa kecepatan jelajah 482 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 4.125 m. Jangkaun operasional dengan muatan normal mencapai 1.555 km atau terbang feri sejauh 5.000 km.
-RBS-