KAPAL pendarat besar Caesar Kuniko, kelas Project 775 Ropucha Angkatan Laut Rusia, kemungkinan besar hancur setelah terjadi ledakan dan kebakaran di Laut Hitam pada 14 Februari. Direktorat Intelijen Pertahanan (GUR) Ukraina mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa sebuah kapal pendarat besar AL Rusia, kapal pendarat besar kelas Proyek 775 Ropucha “Cezar Kunikov” dari Armada Laut Hitam dihancurkan di dekat pantai Krimea yang diduduki sementara.
Disebutkan, GUR Ukraina melakukan serangan menggunakan wahana permukaan air tak berawak MAGURA V5 terhadap Caesar Kunikov, yang mengakibatkan kapal tersebut tenggelam.
Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang berlangsung, dengan sebuah kapal militer AL Rusia lainnya dikirim untuk menemukan kapal pendarat Caesar Kunikov.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan melalui Telegram tentang intersepsi enam drone di Laut Hitam pada 14 Februari.
“Dengan menggunakan sistem pertahanan udara, kendaraan udara tak berawak dicegat dan dihancurkan di wilayah Belgorod (2 UAV) dan Voronezh (1 UAV), serta di perairan Laut Hitam (6 UAV),” bunyi pernyataan itu.
Namun tak ada pernyataan sanggahan dari Kementerian Pertahanan Rusia mengenai tenggelamnya kapal pendarat Caesar Kunikov.
Sementara, saluran Telegram Rusia melaporkan bahwa semua awak kapal berhasil diselamatkan, saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai klaim ini.
Mengenai Caesar Kunikov, merupakan kapal pendarat besar Proyek 775, berukuran panjang 112,5 m lebar 15 m, dan draft 3,7 m. Kapal tersebut memiliki awak 87 personel.
Kapal ini dipersenjatai dengan senjata artileri AK-725 kaliber 57 mm, lalu peluncur rudal anti pesawat ringan dan peluncur roket multilaras kaliber 122 mm.
-RBS-