INDUSTRI Militer Arab Saudi (SAMI) telah meluncurkan dan memamerkan sistem SPH (self-propelled howitzer) 155 mm buatannya di Pameran Pertahanan Dunia (WDS) 2024 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi minggu lalu.
Juru bicara SAMI mengungkapkan bahwa sistem SPH ini sedang menjalani uji coba ketat dengan Angkatan Bersenjata Saudi, seperti diwartakan Israel Defense.
Masih menurut SAMI, sistem SPH 155 mereka ini mewakili lompatan maju yang signifikan bagi industri pertahanan Arab Saudi, yang bertujuan untuk menyaingi howitzer beroda buatan Eropa, seperti CAESAR Prancis dan RCH 155 Jerman, dengan produk yang sepenuhnya dirancang dan dikembangkan di dalam negeri.
Yuk tengok, apa kehebatan SAMI SPH ini dibandingkan pesaingnya dari Eropa.
Sistem SPH ini dibangun menggunakan platform truk militer kelas berat TATRA 8X8 buatan Ceko, bagian kabin depannya berlapis baja antipeluru dan tahan hantaman serpihan munisi artileri.
Pada bagian belakang truk, dipasang howitzer kaliber 155 mm yang dilengkapi dengan sistem pemuatan semi-otomatis dan tersedia juga penyimpanan untuk munisi artileri.
Howitzer ini menggabungkan sistem pengendalian tembakan terkomputerisasi yang canggih, memungkinkan penargetan dan operasi penembakan yang presisi baik di dalam maupun di luar kabin awak.
Howitzernya dapat menembakkan berbagai jenis amunisi, termasuk versi standar 155 mm dan versi berpemandu GPS, serta versi produksi lokal dari M982 Excalibur lisensi Amerika Serikat.
Produk SPH 155 mm buatan industri dalam negeri ini menunjukkan tekad Arab Saudi untuk mandiri dalam pengembangan alutsista, tak lagi sepenuhnya bergantung pada produk impor.
Perlu diketahui, saat ini Angkatan Darat dan Garda Nasional Arab Saudi masih mengandalkan sistem SPH 155 CAESAR 6X6 dari Prancis.
-RBS-