SENATOR Amerika Serikat dari Partai Republik untuk Kentucky, Rand Paul, telah mengajukan resolusi bersama yang menentang usulan penjualan peralatan militer ke Turkiye pada hari Senin.
Sebelumnya pada tanggal 26 Januari 2024, Departemen Pertahanan AS mengumumkan kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) senilai 23 miliar USD atas 40 pesawat F-16 Block 70, 79 kit modernisasi, 48 mesin F-110 Turbofan, 149 radar AN/APG-83 AESA, dan beberapa sistem rudal, termasuk 952 rudal udara ke udara AMRAAM AIM-120C-8, 44 meriam M61 Vulcan, dan beberapa sistem peperangan elektronik ke Turkiye.
Pengumuman tersebut menyusul dukungan Turkiye terhadap keanggotaan Swedia di NATO, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan persetujuan resmi dan memberi tahu Kongres.
Senator Ben Cardin, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dan Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Michael McCaul keduanya menyatakan dukungannya terhadap penjualan tersebut.
Kongres AS memiliki kesempatan 15 hari untuk mempelajari dan kemungkinan menolak pakta yang diperuntukkan bagi negara-negara anggota NATO.
Keberatan Senator tersebut muncul di tengah diskusi yang lebih luas mengenai aliansi AS dan mekanisme keamanan strategis, serta menyoroti perdebatan yang sedang berlangsung di kalangan pejabat Amerika mengenai pendekatan yang tepat terhadap dukungan militer internasional, seperti diwartakan TurDef.
Jika resolusi tersebut mendapatkan daya tarik, hal ini mungkin berdampak pada situasi spesifik di Turki dan bagaimana Amerika Serikat mempertimbangkan dan melakukan penjualan senjata di masa depan ke negara lain.
Ditambahkan bahwa resolusi tersebut saat ini berada di Komite Hubungan Luar Negeri untuk pertimbangan tambahan, studi, dan perdebatan mengenai konsekuensi geopolitik dari transaksi senjata tersebut.
-Poetra-