ANGKATAN LAUT Kerajaan Arab Saudi dikabarkan tertarik mengadopsi Marlin Unmanned Surface Vehicle (USV). Kapal canggih ini merupakan hasil kemitraan dua perusahaan Turkiye, yaitu Aselsan dan Galangan Kapal Sefine.
Model wahana perang permukaan air tanpa awak tersebut ditampilkan dalam pameran pertahanan WDS 2024 di Riyadh, Arab Saudi. Namun kesepakatan akan bergantung pada persyaratan komprehensif dari Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi.
Drone ini tergolong canggih, berkemampuan melakukan peperangan elektronik (EW), yang dianggap sebagai fitur yang belum pernah ada sebelumnya dalam domain ini.
Kapal dengan panjang 15 m ini menyediakan jammer off-board untuk armada, yang berguna untuk peperangan permukaan. Sebagai USV otonom, Marlin dirancang untuk navigasi berkecepatan tinggi dan kemampuan manuver yang luar biasa.
Kecepatan jelajah optimalnya 12 knot dan mampu menembus batas hingga mencapai kecepatan tertinggi 36 knot. Dapat beroperasi hingga Sea State 4 dan berkinerja sangat baik di lautan yang bergejolak hingga Sea State 5.
Saat ini, Marlin masih menggunakan mesin buatan Prancis, tapi versi produksi ke depannya akan menggantikan mesin lokal berdaya 600 HP.
Selain dapat menghadapi menjalankan misi tempur antikapal permukaan (ASUW), MARLIN juga dapat diandalkan untuk peperangan antikapal selam (ASW).
Persenjataan yang dapat dibawa diantaranya adalah dua peluncur rudal antikapal Kuzgun, lalu empat tabung peluncur torpedo ringan antikapal selam.
-RBS-