Panser Wahash 8X8 asal Uni Emirat Arab unjuk kebolehan di arena outdoor WDS 2024 Riyadh

Wahash 8X8Istimewa

KENDARAAN LAPIS BAJA Wahash 8X8 yang dikembangkan oleh perusahaan Calidus asal Uni Emirat Arab, unjuk kebolehan dalam pertunjukan luar ruangan di World Defense Show (WDS) 2024, yang saat ini sedang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi.

Yuk tengok kehebatan apa yang ditawarkan panser hasil kolaborasi Calidus dengan dengan ADG Mobility di Afrika Selatan ini.

Panser kelas berat ini dirancang untuk memenuhi berbagai misi, mulai dari pertempuran hingga pengawasan dan pemberantasan pemberontakan. Dikembangkan sebagai respons terhadap persyaratan ketat lingkungan tempur modern, Wahash mengintegrasikan lambung baja monokok yang menawarkan kapasitas muatan dan perlindungan superior.

Dalam hal perlindungan, Wahash menawarkan ketahanan hingga STANAG 4569 level 4. Artinya, awak panser terlindungi dalam kabin yang tahan terhadap peluru hingga kaliber 14,5 mm pada jarak 200 m.

Kendaraan juga mampu bertahan terhadap ledakan ranjau dan alat peledak improvisasi (IED) setara 10 kg TNT, serta hantaman serpihan peluru artileri kaliber 155 mm

Panser gempal ini dibekali turret BM-3M Shturm yang dikendalikan dari jarak jauh, memberikan daya tembak yang cukup besar.

Persenjataan utamanya adalah kanon ZTM-1 30 mm, serta didukung senapan mesin KT 7,62 mm, peluncur granat otomatis KBA-117 30 mm, peluncur granat asap 902B, dan dua peluncur rudal antitank Bar’er. .

Sebagai panser modern, Wahash dapat dikonfigurasi untuk beragam misi seperti kendaraan tempur infanteri (IFV) atau pengangkut personel lapis baja (APC), dan platform lainnya. Arsitektur kendaraan generik digitalnya memungkinkan integrasi beberapa sistem komando, kontrol, komunikasi, komputer, intelijen, pengawasan, dan pengintaian (C4ISR).

Untuk penggeraknya, Wahash ditenagai oleh mesin diesel Scania DC 13 berkekuatan 724 hp, mampu mencapai kecepatan maksimum 130 km/jam dan jangkauan 750 km.

Kendaraan ini sepenuhnya amfibi, dengan sepasang water jet yang dipasang di belakang, memungkinkannya bernavigasi dengan kecepatan maksimum 10 km/jam di permukaan air.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *