AS akan pasok 50 rudal udara ke darat presisi AGM-154 Block III C JSOW ke Taiwan

AGM-154 JSOW_ Airspace ReviewUSN, USAF

DEPARTEMEN PERTAHANAN AS pada 2 Februari 2024 mengumumkan bahwa Raytheon Missile Systems telah mendapatkan kontrak 68,4 juta USD untuk memasok 50 rudal udara ke darat presisi AGM-154 Block III C JSOW (Joint StandOff Weapon) ke Taiwan. Rudal kelas 1.000 pon ini memiliki kemampuan membawa berbagai muatan mematikan, menjadikannya alat serbaguna dalam peperangan modern.

Salah satu kekuatan utama JSOW adalah jangkauannya yang mengesankan, yakni antara 12 hingga 63 mil laut. Fitur ini memungkinkan JSOW untuk menyerang dan melenyapkan target secara efektif sambil tetap berada di luar zona ancaman pertahanan titik musuh. JSOW telah diintegrasikan ke dalam beberapa pesawat, termasuk F/A-18C/D/E/F, F-16, B-52, F-15E, F-35C, B-1B, dan B-2.

Keluarga JSOW terdiri dari beberapa varian senjata. AGM-154A, dalam konfigurasi dasarnya, dapat membawa 145 submunisi BLU-97. Varian ini cocok untuk menyerang sasaran lunak yang tetap dan dapat direlokasi, seperti pesawat yang diparkir, truk, pengangkut personel lapis baja, dan lokasi rudal permukaan ke udara. Rudal JSOW telah digunakan dalam pertempuran dalam operasi seperti Operation Enduring Freedom dan Operation Iraqi Freedom.

Selain itu, ada versi modifikasi dari AGM-154A yang dikenal sebagai AGM-154A-1. Rudal ini dikembangkan untuk Penjualan Militer Asing (FMS) yang menggantikan submunisi BLU-97 dengan hulu ledak BLU-111 seberat 500 pon.

AGM-154B dirancang untuk membawa enam tabung BLU-108B/B, masing-masing mampu mengeluarkan empat submunisi anti-armor. Namun produksi varian ini ditunda.

Kemudian varian AGM-154C, memiliki hulu ledak ledakan/fragmentasi/penetrasi seberat 500 pon. Varian ini dirancang untuk menargetkan sasaran titik tetap seperti fasilitas industri, sistem logistik, dan target taktis yang diperkeras. Ini menggabungkan teknologi canggih, termasuk pencari inframerah pencitraan gelombang panjang tanpa pendingin dengan algoritma akuisisi target otonom, memastikan penargetan yang tepat. AGM-154C mulai diproduksi pada Desember 2004 dan mencapai Kemampuan Operasional Awal (IOC) pada Februari 2005.

Selanjutnya adalah JSOW AGM-154C-1. Rudal ini menandai pengenalan Network-Enabled Weapons (NEW) udara ke darat oleh Angkatan Laut. Varian ini menawarkan kemampuan untuk menyerang sasaran darat yang diam dan sasaran maritim yang bergerak. Rudal dilengkapi dengan panduan GPS/INS, pencari IR terminal, dan tautan data senjata Link 16.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *