Atas dukungan AS, Yunani memodernisasi angkatan bersenjata dan menyumbangkan alutsista bekasnya ke Ukraina

S-300HAF

YUNANI telah mengumumkan keputusannya untuk memasok Ukraina dengan sistem persenjataan usang yang tidak lagi aktif digunakan oleh angkatan bersenjata mereka. Langkah ini sejalan dengan strategi Yunani yang lebih luas, yaitu memodernisasi kemampuan militernya sambil mendukung Ukraina dalam berperang menghadapi Rusia.

Keputusan ini diambil setelah Amerika Serikat menyetujui penjualan 40 jet tempur F-35 senilai 8,6 miliar USD ke Yunani, sebuah kesepakatan yang menandai peningkatan besar-besaran pada kemampuan Angkatan Udara Yunani (Hellenic Air Force/HAF).

Sebagai bagian dari kolaborasi pertahanan ini, Amerika Serikat juga telah menawarkan tambahan bantuan militer sebesar 200 juta USD kepada Yunani, bergantung pada pemberian dukungan militer kepada Ukraina.

Merujuk Army Recognition, kontribusi Yunani terhadap bantuan militer Ukraina mencakup berbagai sistem persenjataan yang lebih tua. Meskipun spesifikasi peralatan tersebut belum diungkapkan sepenuhnya, dapat dipahami bahwa sistem senjata tersebut tidak lagi dianggap penting bagi postur pertahanan Yunani saat ini.

Lalu menjadi pertanyaan, sistem persenjataan uzur apa saja yang akan disumbangkan oleh Yunani ke Ukraina?

Diketahui, sejak awal perang Rusia-Ukraina, Yunani telah memasok angkatan bersenjata Ukraina dengan berbagai macam kendaraan tempur dan senjata termasuk 40 unit kendaraan tempur infanteri (IFV) BMP-1A1, yang dimulai pada Oktober 2022.

Ini adalah bagian dari program ‘Ringtausch’ di mana Yunani menerima 40 Marder IFV (Infantry Fighting Vehicles) sebagai imbalannya. Selain itu, ada rencana berkelanjutan untuk mengirimkan lebih banyak ranpur BMP-1A1.

Di bidang persenjataan antitank, Yunani telah memasok 815 RPG-18 ke Ukraina, sebuah proses yang dimulai pada Februari 2022. Bersamaan dengan itu, Yunani juga telah menyediakan 20.000 senapan Kalashnikov AK-47.

Dukungan amunisi dari Yunani mencakup peluru artileri roket 122mm untuk BM-21 dan RM-70 MRL dalam jumlah yang tidak ditentukan, yang mulai tiba di Ukraina pada Februari 2022.

Untuk sistem rudal pertahanan udara, Angkatan bBersenjata Yunani memiliki S-300 PMU1 buatan Rusia yang mungkin dapat juga dikirimkan ke Ukraina.

Selain peralatan militer, Yunani juga berkontribusi dalam pelatihan personel militer Ukraina. Hal ini termasuk pelatihan bagi pilot Ukraina mengenai jet tempur F-16 yang dijadwalkan pada tahun 2023/2024.

Lalu penempatan tentara Angkatan Darat Yunani untuk melatih Pasukan Khusus Ukraina pada tahun 2022/2023, dan pelatihan serupa untuk pasukan Ukraina mengenai Leopard 2 MBT pada periode yang sama.

Terakhir, dukungan Yunani juga mencakup bantuan medis, dengan rencana rehabilitasi tentara Ukraina yang terluka di Yunani pada tahun 2023.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *