Rusia menunjukkan munisi artileri 122 mm yang dipasok Korea Utara, bertuliskan MAGA Trump 2024

MAGA Trump 2024Telegram

FOTO MUNISI artileri medan 122 mm Korea Utara yang digunakan oleh pasukan Rusia di perang Ukraina, baru-baru ini diedarkan oleh akun Telegram Vodogray Social and Household Magazine. Bukan rahasia lagi bila tentara Rusia menggunakan amunisi asal Korea Utara tersebut. Tapi yang menarik perhatian dari foto tersebut adalah terdapat tulisan dalam bahasa Yunani, Hongaria, dan Inggris yang terukir di cangkangnya.

Bahkan di salah satu cangkang munisi tersebut bertuliskan “MAGA Trump 2024 Communism”. Sayangnya tak dijelaskan maksud tulisan tersebut.

Untuk diketahui, MAGA atau Make America Great Again adalah slogan kampanye dalam politik Amerika Serikat yang pertama kali muncul dalam kampanye Ronald Reagan tahun 1980. Kemudian Donald Trump juga menggunakan slogan ini, bahkan ia mengajukan hak eksklusif penggunaan slogan ini kepada United States Patent and Trademark Office untuk keperluan politik.

Slogan ini terdaftar sebagai merek jasa pada tanggal 14 Juli 2015 setelah Trump secara resmi memulai kampanye presidennya tahun 2016.

Terkait amunisi asal Korea Utara ini, dalam wawancara baru-baru ini dengan RBC Ukraina, perwakilan intelijen militer Ukraina, Vadim Skibytskyi, mengungkapkan bahwa sekitar satu juta amunisi, terutama peluru artileri 122 mm dan 152 mm, telah dipasok ke Rusia oleh Korea Utara. .

Hubungan yang berkembang antara Rusia dan Korea Utara, termasuk kerja sama pasokan senjata, tampaknya diperkuat dengan kedatangan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, di Rusia pada tanggal 15 Januari 2024.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh intelijen Ukraina, pengiriman amunisi telah dilakukan sepanjang musim gugur tahun lalu. Hal ini bertepatan dengan pernyataan yang dibuat pada November 2023 oleh seorang legislator Korea Selatan yang mengatakan bahwa Korea Utara telah mengirimkan lebih dari satu juta peluru artileri ke Rusia. Dia mengutip pejabat intelijen Korea Selatan sebagai sumbernya, merujuk pemberitaan Bulgarian Military.

Skibitsky menjelaskan bahwa jumlah peluru yang dikirim sama persis dengan jumlah kekurangan yang dimiliki Moskow dan tidak dapat dipenuhi dengan menggunakan produksi lokalnya.

Seperti diketahui, dalam Perang Rusia-Ukraina, sistem meriam artileri medan sangatlah diandalkan kedua negara untuk menyerang berbagai target darat dari jarak jauh. Senjata ini sangat efektif dan memberikan daya rusak yang sangat tinggi.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *