Penerbangan Super Hercules A-1344 dari San Diego ke Honolulu dihadang angin kencang

Ferry Flight San diego - Honolulu A-1344_ Airspace ReviewVia Dispenau

PENERBANGAN ETAPE kedua pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1344 dari San Diego menuju Honolulu pada 17 Januari mendapat hadangan angin dari depan (headwind) yang cukup kencang.

Penerbangan dimulai dari San Diego, California pada pukul 08:51 UTC dengan kondisi cuaca yang cerah. Penerbangan ini, yang merupakan bagian dari misi ferry ke Tanah Air, melibatkan serangkaian tahapan mulai dari start engine, taksi, take-off, hingga climb ke ketinggian 28.000 kaki sesuai dengan perencanaan penerbangan yang telah ditetapkan.

Pada ketinggian tersebut, kru pesawat dihadapkan dengan kondisi headwind dengan kecepatan berkisar 30 hingga 50 knot.

Awalnya penerbangan akan dilaksakan hingga ketinggian 34.000 kaki, namun rencana tersebut dibatalkan karena data menunjukkan adanya headwind dengan kecepatan tinggi, berkisar antara 120 hingga 170 knot di ketinggian tersebut.

Oleh sebab itu, Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astara Duta, Mayor Pnb Chandra Danang Jaya, dan Kapten Tek Barry Yoga Patria bersama dengan personel Lockheed Martin, yaitu Richard Anthony, John Justin, Rolland Mark, dan Robert John, memutuskan untuk tetap terbang pada ketinggian 28.000 kaki. Pilot kemudian menurunkan ketinggian sesuai prosedur saat akan melakukan pendaratan di Honolulu.

Proses pendaratan di Honolulu tidak hanya menjadi tantangan teknis, tetapi juga memberikan kesan tersendiri bagi kru A-1344. Bandara ini, dengan tingkat lalu lintas penerbangan yang padat dan sibuk, mengingatkan kru pada destinasi wisata dunia yang populer, tulis Dispenau dalam keterangan tertulis.

Setelah mendarat di Honolulu pada pukul 14:57 UTC, kru pesawat langsung diminta untuk meninggalkan landasan menuju tempat parkir yang telah ditentukan. Proses ini dilakukan dengan cepat dan hati-hati, mengingat antrean penerbangan yang sangat padat di bandara ini.

Dengan durasi penerbangan yang seharusnya 8 jam 06 menit, penerbangan kali ini memakan waktu lebih lama, yakni 9 jam 48 menit.

Meski menghadapi beberapa penyesuaian dan tantangan, keberhasilan A-1344 melanjutkan perjalanan ini memberikan catatan prestasi bagi TNI AU dan kru pesawat yang terlibat dalam misi ini.

Perjalanan berlanjut menuju tujuan akhir yaitu Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *