AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat AS (US Army) berencana menerapkan program NGSW (Next Generation Squad Weapon) mulai tahun 2024 ini, dengan menggabungkan senapan serbu baru XM7 dan senapan mesin ringan XM250 yang dikembangkan oleh SIG Sauer USA.
Kedua senjata perorangan ini siap menggantikan senapan serbu sebelumnya yakni M4/M4A1 dan senapan mesin ringan M249.
Senapan serbu XM7 yang memiliki berat 3,8 kg menawarkan keseimbangan antara kemampuan manuver dan daya tembak. Dibekali magasin SR-25, dengan kapasitas 20 hingga 25 peluru kaliber 6,8 mm.
Sementara senapan mesin ringan XM250 dirancang untuk menggantikan Senjata Otomatis Pasukan M249, membawa peningkatan signifikan dalam hal bobot dan kinerja.
Beratnya sekitar 2,27 kg tanpa kantong munisi, lebih ringan dari M249, sehingga meringankan beban tentara sekaligus meningkatkan daya tembak mereka.
XM250 juga menggunakan amunisi 6,8 mm yang sama dengan XM7.
Amunisi baru 6,8 mm ini memberikan peningkatan penetrasi dan efektivitas terhadap perlindungan balistik modern, serta memenuhi kebutuhan pertempuran jarak jauh dan perlengkapan musuh yang lebih baik.
Munisi 6,8 mm ini menawarkan penetrasi yang lebih baik daripada amunisi 5,56 mm dan 7,62 mm, sehingga secara efektif melawan lapis baja musuh modern.
Namun peningkatan kekuatan ini dibarengi dengan peningkatan bobot amunisi, sehingga menimbulkan tantangan logistik bagi transportasi dan mobilitas prajurit di lapangan.
Penyebaran XM7 dan XM250 di Angkatan Darat AS ini menandakan transformasi dalam doktrin tempur infanteri.
Senjata-senjata ini merespons ancaman yang berkembang pesat di medan perang modern, terutama dalam hal jangkauan dan penetrasi.
-RBS-