Pakistan inginkan jet tempur siluman J-31 dari China untuk gantikan armada F-16

FC-31Wikipedia

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pakistan terus memodernisasi angkatan udaranya, menyusul akuisisi 20 unit Chengdu J-10C Vigorous Dragon. Pakistan juga telah memiliki 149 unit JF-17 Thunder.

Kini dilaporkan, Islamabad bermaksud memulai negosiasi dengan Beijing untuk akuisisi jet tempur siluman J-31.

Rencana akuisisi tersebut dikonfirmasi oleh Panglima Angkatan Udara Pakistan Marsekal Zahir Ahmed Babar belum lama ini.

“Pekerjaan dasar telah dilakukan untuk akuisisi pesawat tempur siluman J-31, yang siap menjadi bagian dari armada PAF dalam waktu dekat,” ungkap Ahmed dilansir Bulgarian Military (3/1).

Menurut analis India, Islamabad menginginkan jet tempur siluman China tersebut untuk menggantikan armada F-16 Angkatan Udara Pakistan (PAF) yang sudah tua.

Saat ini, 75 unit keluarga Fighting Falcon termasuk F-16A, F-16B, F-16C, dan F-16D berada dalam pelayanan dengan PAF.

Bersama dengan mereka, 87 jet tempur Dassault Mirage 3 dan 92 Dassault Mirage 5, merupakan inti dari penerbangan tempur gaek Pakistan.

Beberapa dari pesawat ini telah diperbaharui dan masih terbang. Namun, semuanya rencananya akan digantikan oleh pesawat tempur yang lebih baru.

Mengenai permintaan J-31 Pakistan ini, belum ada tanggapan atau konfirmasi dari pihak resmi terkait dari China Tak jelas berapa unit yang akan diakuisisi dan jadwal pengirimannya.

Untuk diketahui, jet tempur J-31 ini sedang dalam pengembangan oleh pabrik pesawat Shenyang, dan belum masuk jalur produksi.

Shenyang juga tengah disibukkan dalam proses pengembangan J-31 varian kapal induk yang disebut sebagai J-35.

Tergolong sebagai jet tempur generasi kelima, J-31 akan menjadi pesaing langsung dari Lockheed Martin F-35 Lighting ll buatan Amerika Serikat.

-RBS-

One Reply to “Pakistan inginkan jet tempur siluman J-31 dari China untuk gantikan armada F-16”

  1. China tidak menguasai sepenuhnya teknologi mesin jet. Yang selama ini dibuat pun, itu berasal dari alih teknologi Rusia. Namun, Rusia sendiri tidak sepenuhnya memberikan alih teknologi mesin jet pesawat yang dibuat. Rusia menunda pemberian beberapa komponen penting mesin jet untuk membuat ketergantungan China terhadap Rusia. Pesawat produksi China sendiri berada di level harga yang lebih rendah daripada pesawat buatan AS atau Rusia bahkan negara Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *