AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Salah satu senjata andalan militer Rusia di palagan Ukraina adalah sistem artileri medan bergerak (mobile), dan yang terbaru adalah 2S35 Koalitsiya-SV.
Namun 2S35 Koalitsiya-SV versi produksi yang diterjunkan dalam perang tersebut hanya berlaras tunggal, bukan ganda seperti konsep awal pengembangannya.
Seperti nama julukannya sebagai Koalitsiya yang berarti ‘koalisi’ dalam bahasa Rusia, hal ini mengacu pada senjata utama ganda yang dipasangkan pada sistem artileri medan bergerak ini.
Prototipe awal 2S35 Koalitsiya-SV dikembangkan dari senjata 2S19 Msta-S Self -Propelled Howitzer (SPH), yang didasarkan pada sasis tank T-80 dan diperkenalkan ke layanan militer Uni Soviet pada tahun 1989.
Alih-alih menggunakan satu howitzer 152 mm yang mempersenjatai Msta-S, prototipe 2S35 Koalitsiya-SV asli menampilkan sepasang senjata dengan kaliber yang sama, disusun seperti laras senapan ‘over-under’.
Hal ini menambah banyak bobot dan kompleksitas, termasuk pemuat otomatis terpisah untuk memasukkan amunisi ke setiap senjata, serta membuat 2S35 Koalitsiya-SV laras ganda menjadi sangat mahal.
Namun, keuntungannya adalah tingkat tembakan yang lebih tinggi, dilaporkan mencapai 16 putaran per menit, dibandingkan dengan enam dan delapan putaran per menit untuk Msta-S.
Selain kecepatan tembakannya yang luar biasa, laras pertama pada 2S35 Koalitsiya-SV memastikan peningkatan kemampuan serangan pertamanya, sementara laras kedua menyediakan cadangan bawaan jika laras lainnya gagal.
Keuntungan dari senjata kembar ini adalah mampu menembakkan dua peluru dengan sangat cepat, dan peluru-peluru tersebut tiba secara berurutan tanpa perlu mengubah posisi laras.
Sistem ini juga dilaporkan memiliki kemampuan untuk menembakkan beberapa peluru ke sasaran yang sama dengan sangat cepat.
Masing-masing proyektil tiba pada waktu yang sama pada lintasan yang berbeda, sebuah konsep yang dikenal sebagai dampak simultan beberapa putaran (MRSI).
Dengan laras ganda ini, Koalitsiya-SV dapat menembakkan lebih banyak peluru di udara dengan lebih cepat, sehingga memungkinkan satu sistem untuk menghasilkan kehancuran besar pada satu sasaran pada saat yang bersamaan.
Dalam misi tempurnya, 2S35 Koalitsiya-SV laras ganda membawa total 70 proyektil siap pakai yang disimpan dalam turretnya.
Sistem ini dapat menggunakan jenis amunisi yang berbeda, termasuk proyektil berpemandu jarak jauh untuk akurasi yang lebih baik.
Turret, yang menawarkan lintasan 360 derajat, dimaksudkan untuk tidak berawak, dengan pengemudi, komandan dan penembak di bagian depan lambung. Sementara mesin diesel penggeraknya ditempatkan di bagian belakang lambung.
Didorong oleh kekhawatiran tentang biaya dan kompleksitas, pengembangan 2S35 Koalitsiya-SV versi laras ganda ini telah ditinggalkan sekitar tahun 2010, dilansir oleh The Drive (27/12),
Sebagai gantinya, Koalitsiya-SV yang telah direvisi muncul pada bulan Mei 2015, ketika ikut serta dalam Parade Hari Kemenangan di Moskow.
Selain mengusung senjata laras tunggal, tampilan baru Koalitsiya-SV didasarkan pada drivetrain tank T-90 bukan dari tank T-80.
Pengembangan SPH mobile laras tunggal Koalitsiya-SV ini sempat mengalami penundaan, dengan pengiriman awalnya diproyeksikan pada tahun 2016.
Pada April 2023, Koalitsiya-SV laras tunggal masih menjalani uji coba negara, yang baru selesai pada bulan Oktober, sehingga membuka jalan bagi dimulainya produksi massal.
Tidak jelas secara pasti berapa banyak unit 2S35 Koalitsiya-SV laras tunggal yang sudah diterima Angkatan Darat Rusia saat ini untuk digunakan berperang di Ukraina.
-RBS-