AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dilaporkan berencana membeli pesawat angkut taktis serbaguna Embraer C-390 Millennium asal Brasil untuk Angkatan Udaranya (Royal Saudi Air Force/RSAF).
Sebanyak 33 pesawat angkut bermesin jet C-390 dilaporkan akan diakuisisi berdasarkan kesepakatan.
Disebutkan, negosiasi di pihak kerajaan ditangani oleh dana investasi SAMI (Saudi Arabian Military Industries), seperti diberitakan Bulgarian Military (4/1).
Kesepakatan tidak hanya mencakup pengadaan pesawat, namun juga mencakup pembangunan infrastruktur komprehensif di Arab Saudi.
Infrastruktur ini akan mendukung pelatihan para personel dan menyediakan perawatan yang memadai untuk armada pesawat yang dibeli.
Pembicaraan saat ini sedang dilakukan terkati pembangunan pusat perbaikan dan perombakan (MRO) dan jalur perakitan akhir (FAL) untuk pesawat C-390 tersebut.
Pengadaan 33 C-390 ini untuk menggantikan armada Lockheed Martin C-130 Hercules buatan Amerika Serikat yang dioperasikan oleh RSAF.
RSAF mengoperasikan satu skadron yang terdiri dari 33 pesawat angkut C-130H dan 7 pesawat pengisian bahan bakar KC-130H. Selain itu, ada juga dua pesawat baru seri KC-130J Super Hercules.
Awalnya perundingan kerja sama strategis antara Brasil dan Arab Saudi ini akan dilakukan pada November 2023 lalu.
Namun kini perundingan tersebut kembali mencuat terutama setelah Kerajaan Saudi resmi menjadi anggota BRICS.
Organisasi BRICS sebelumnya terdiri dari lima negara yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Sejak 1 Januari 2024, aliansi BRICS diperluas dengan menyambut anggota baru termasuk Arab Saudi, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA).
-RBS-