AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menjelang berakhirnya tahun 2023, militer Rusia kembali melakukan serangan besar-besaran ke ke beberapa wilayah di Ukraina.
Pada hari Jumat, militer Rusia melancarkan salah satu serangan rudal terbesarnya terhadap Ukraina dalam perang sejauh ini. Serangan tersebut menewaskan 12 warga sipil, melukai puluhan lainnya dan menghantam bangunan tempat tinggal di Kyiv, bagian selatan dan barat negara itu, Reuters memberitakan (29/12).
Dilaporkan, rentetan 158 serangan udara melanda Ukraina, menandai salah satu serangan udara paling ekstensif yang pernah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Serangan mematikan tersebut dilakukan dengan mengerahkan rudal jelajah dan drone kamikaze.
Disebutkan 87 rudal jelajah dan 27 drone Shahed 136 berhasil dijatuhkan sistem pertahanan udara Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelensky membenarkan serangan tanpa henti yang menargetkan kota-kota penting di Ukraina seperti Kyiv, Lviv, Odesa, Dnipro, Kharkiv, Zaporizhzhia, dan beberapa kota lainnya.
Sebagai tanggapan, Zelensky menyoroti upaya intensif dari semua layanan darurat, memastikan bantuan dan dukungan penting bagi warga sipil yang terkena dampak di tengah kekacauan tersebut.
Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk, Panglima Angkatan Udara Ukraina, menyebut serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menandai serangan yang paling besar dilakukan Rusia.
Serangan udara ke Ukraina dimulai sekitar jam 3 pagi. Pasukan Rusia mengerahkan pesawat pengebom Tu-95MS berjumlah 18 unit yang meluncurkan rudal sekitar jam 6 pagi. Setidaknya 90 rudal jelajah diluncurkan dari udara seperti Kh-101/Kh-555/Kh-55.
Bersamaan dengan itu, dari wilayah Kursk, pesawat pengebom Tu-22M3 melepaskan delapan rudal jelajah jarak jauh (Kh-22/Kh-32) yang menyasar wilayah utara dan tengah.
Serangan keras terhadap Kharkiv terjadi melalui peluru kendali S-300, dengan setidaknya 14 rudal diluncurkan, melintasi lintasan balistik dari wilayah Krimea, Kursk, dan Belgorod di Federasi Rusia.
Pada pukul 06.30, lima pesawat MiG-31K terlihat lepas landas dari wilayah Astrakhan, memulai peluncuran lima rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal.
Selain itu, pesawat tempur multiperan Su-35 turut meluncurkan empat rudal antiradiasi (Kh-31P) dan satu rudal Kh-59.
-RBS-