AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – TNI Angkatan Udara memensiunkan armada helikopter SA-330 Puma yang dioperasikan oleh Skadron Udara 8, Wing Udara 4, Lanud Atang Sendja
Armada heli tersebut telah mengabdi selama 45 tahun. Selanjutnya heli ini akan purna bakti dan ditempatkan di Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala, Yogyakarta dalam kondisi laik terbang sampai akhir habis jam terbangnya.
Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) menyatakan, heli SA-330 menjadi bukti kemampuan TNI AU dalam merawat alutsista hingga akhir batas waktu pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
SA-330 Puma telah menjalankan ribuan misi operasi, baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dikatakan, prestasi SA-330 Puma dalam setiap penugasan pun gemilang. “TNI AU sangat kehilangan dengan pemberhentian operasional helikopter ini,” tulis Dispenau.
Namun demikian hal tersebut harus dilakukan karena terkait dengan modernisasi alutsista dan biaya perawatan yang tidak efisien jika diperpanjang waktu pemakaiannya.
Untuk itu TNI AU telah menyiapkan armada helikopter H-225M Caracal buatan Prancis yang akan menggantikan performa SA-330 Puma.
Upacara pemberhentian operasional SA-330 Puma di Skadron Udara 8 akan dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada Jumat (29/12).
-RBS-