AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penjaga Pantai AS (US Coast Guard) masih melarang terbang 14 pesawat C-27J Spartan miliknya usai ditemukan adanya retakan di badan pesawat buatan Leonardo, Italia tersebut.
USCG adalah operator pertama yang menghentikan pengoperasian C-27J sejak adanya peringatan pada 1 Desember 2023 tentang kemungkinan masalah dari pabrikan Leonardo.
“Penjaga Pantai menyelesaikan inspeksi yang diwajibkan pada 1 Desember 2023, Buletin Layanan Peringatan C-27J yang dirilis oleh Leonardo Aircraft Division (LAD),” kata USCG seperti diwartakan Defense News.
Selama inspeksi tersebut, yang mengharuskan operator untuk mengamati secara visual bagian-bagian tertentu dari pesawat, USCG menemukan adanya retakan dengan tingkat yang berbeda-beda pada 14 C-27J-nya.
“Penjaga Pantai akan terus menghentikan armada C-27J sambil bekerja sama dengan Divisi Pesawat Leonardo untuk menentukan jalur ke depan,” bunyi pernyataan layanan tersebut.
Sementara itu, Leonardo mengatakan bahwa masalah pada C-27J-nya pertama kali dilaporkan oleh operator pesawat, sehingga mendorong perusahaan tersebut untuk meminta semua pengguna untuk memeriksa armada mereka dan merekomendasikan perbaikan khusus jika ditemukan retakan.
Disebutkan oleh Leonardo bahwa perbaikan dari permasalahan yang ditemukan dapat dilakukan di lokasi pelanggan oleh operator dan tidak memerlukan upaya yang signifikan.
Angkatan Udara Australia (RAAF) melarang terbang 10 pesawat C-27J miliknya dalam jumlah yang tidak ditentukan karena ditemukan retak. Namun kini RAAF kembali menerbangkannya.
“Operator lain mengidentifikasi masalahnya tetapi memperbaikinya tanpa menghentikan pesawat, sementara yang lain tidak menemukan masalah,” kata Leonardo.
Angkatan Darat AS, Angkatan Udara Italia, dan Angkatan Udara Bulgaria termasuk di antara pengguna yang tidak menemukan celah, tambah juru bicara itu.
Leonardo bekerja bersama USCG untuk memberikan instruksi tambahan dan meminta informasi teknis untuk memfasilitasi kembalinya layanan armada Penjaga Pantai AS seperti yang telah dilakukan oleh operator lain.
-Poetra-