AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah drone baru bertenaga jet milik Ukraina yang disebut UJ-25 Skyline tampaknya telah mulai beroperasi untuk digunakan dalam berperang melawan Rusia.
Hal ini terungkap dengan munculnya gambar dan video UJ-25, yang dilaporkan pada 22 Desember menabrak atap rumah di Kota Berdyansk di Ukraina yang diduduki Rusia di wilayah timur Zaporozhye,
Hulu ledak dibawa drone tidak diketahui dan tidak meledak. Drone terlihat masih utuh tertancap di atap sebuah rumah.
Disinyalir, kemungkinan drone tengah menyasar kapal-kapal Rusia atau pasukan lainnya di Berdyansk, yang merupakan kota pelabuhan berharga di Laut Azov.
UJ-25 pertama kali muncul secara terbuka di latar belakang wawancara CNN dengan Mykhailo Fedorov tentang perang drone di Ukraina pada bulan September 2023, The Drive melaporkan (22/12).
Fedorov saat ini menjabat Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk Inovasi, Pendidikan, Sains dan Teknologi serta Menteri Transformasi Digital. Tidak ada rincian khusus tentang UJ-25 yang diberikan dalam wawancara.
Namun, desainnya jelas berasal dari UJ-23 Topaz buatan Ukrjet, yang pada awalnya dikembangkan sebagai target drone untuk digunakan dalam latihan serta kegiatan pengujian dan evaluasi.
UJ-23 dan UJ-25 terlihat memiliki ukuran dan karakteristik yang kurang lebih sama, termasuk karakteristik siluman.
UJ-23 memiliki kecepatan sekitar 600-800 km/jam dan mampu terbang selama 90 menit. Drone ini dikontrol secara manual namun juga dapat diatur untuk mengikuti rute yang telah diprogram.
Kapasitas muat UJ-23 sekitar 10 kg dan dapat membawa hulu ledak.
Secara keseluruhan, UJ-25 salain bisa dijadikan drone kamikaze, dapat pula dijadikan umpan untuk menipu sistem pertahanan udara lawan.
-RBS-