AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah foto MiG-29 milik Ukraina muncul dengan persenjataan berupa bom JDAM-ER dan rudal udara ke duara jarak pendek R-73. Gambar tersebut tersebar di media sosial X.
Jet tempur buatan Soviet itu berada di dalam hanggar di lokasi yang tidak diketahui dan sering berpindah dari satu pangkalan ke pangkalan lainnya sehingga mempersulit pasukan Rusia untuk membidik mereka, tulis The War Zone.
Meskipun gantungan tempat JDAM-ER masih belum terlihat sepenuhnya, terlihat jelas bahwa tonjolan di depannya memiliki semacam antena/sensor, emitor.
Disinyalir, tonjolan tersebut dapat menjadi bagian dari Perangkat Dukungan Elektronik (ESM) atau Radar Homing and Warning Receiver (RHWR), atau mungkin merupakan elemen dari sistem gangguan peperangan elektronik.
Kemampuan tersebut akan menjadi alat perlindungan diri yang berharga bagi pilot Ukraina yang sering menghadapi ancaman serius pertahanan udara Rusia.
ESM/RHWR juga bisa sangat berguna bila dikombinasikan dengan Rudal Anti-Radiasi Berkecepatan Tinggi (HARM) AGM-88 buatan A.S.
MiG-29 dan Su-27 Ukraina telah menggunakan HARM, yang terutama dirancang untuk membidik radar pertahanan udara musuh, selama misi penindasan pertahanan sejak tahun lalu.
Namun, gantungan dengan tonjolan ini hanya pernah terlihat berhubungan dengan JDAM-ER. HARM terlihat dimuat pada MiG-29 dan Su-27 menggunakan konfigurasi tiang lain tanpa fitur serupa.
Jika desain tiang tersebut tidak terkait dengan AGM-88, hal ini menimbulkan pertanyaan apakah tiang tersebut mungkin terkait dengan isyarat JDAM-ER terhadap targetnya – dan hal ini mungkin saja terjadi. JDAM-ER menggunakan paket panduan sistem navigasi inersia (INS) berbantuan GPS untuk mencapai serangkaian koordinat tetap.
-Poetra-