AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dinas Keamanan Negara Ukraina (SBU) dan Angkatan Bersenjata Ukraina dilaporkan telah melaksanakan operasi penyerangan pada larut malam tanggal 17 Desember terhadap lapangan terbang Rusia yang terletak di wilayah Rostov.
Sumber-sumber di kalangan intelijen, berbicara kepada Hromadske, menekankan bahwa lapangan terbang Morozovsk di wilayah Rostov ini menjadi target karena merupakan markas Resimen Penerbangan Pengebom ke-559 dari Angkatan Udara Rusia.
Pada saat serangan terjadi, laporan menunjukkan adanya hingga 20 pesawat pembom tempur Su-34, tiga stasiun radar, dan berbagai peralatan militer lainnya di lapangan terbang tersebut.
Terlepas dari pernyataan cepat Rusia bahwa semua kendaraan udara tak berawak (UAV) telah dicegat, gambar-gambar muncul di platform media sosial yang menunjukkan kerusakan yang ditimbulkan pada jet Su-34 oleh serangan drone kamikaze.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sebanyak 33 drone lainnya berhasil dihancurkan atau dicegat oleh sistem pertahanan udara Rusia di wilayah Lipetsk, Rostov, dan Volgograd.
Gubernur wilayah Rostov, Vasiliy Golubev, menyatakan bahwa sebagian besar drone yang diluncurkan di wilayah tersebut telah dimusnahkan seluruhnya, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan tersebut.
Namun berdasarkan video yang beredar di saluran Telegram Rusia menunjukkan kebakaran di wilayah Rostov yang diduga disebabkan oleh serangan drone kamikaze Ukraina tersebut.
Tak diketahui pasti, apakah serangan drone kamikaze ini benar-benar berhasil merusak sejumlah Su-34 Rusia.
Biasanya dalam beberapa hari setelah serangan akan muncul bukti tambahan yang diedarkan melalui media sosial Ukraina maupun Rusia.
-RBS-