Pengembangan F-35 Block 4 menghadapi banyak masalah, produksi pesawat bisa tertunda bahkan terhenti

F-35 Block 4Via ts2.space

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kepala Program F-35 Jenderal Michael Schmidt mengatakan kepada Sub Komite Angkatan Bersenjata Parlemen Amerika Serikat bahwa pengembangan jet tempur F-35 Block 4 menghadapi banyak masalah.

Bila tidak terpecahkan, kata dia, produksi F-35 akan tertunda dan lebih parah lagi akan terhenti.

Dalam pernyataan tertulisnya, Schmidt menerangkan bahwa masalah tersebut terkait dengan kematangan desain perangkat keras pesawat serta jadwal untuk mengintegrasikannya dengan perangkat lunaknya.

Di sisi yang lain, pengembangan perangkat lunak juga menghadapi berbagai tantangan.

Hal ini akan menyebabkan konkurensi atau terganggunya program yang berjalan secara bersamaan.

Konkurensi terjadi ketika sistem bergerak melalui pengembangan dan pengadaan pada saat yang sama, sehingga lebih sulit untuk memperbaiki masalah yang ditemukan dalam tahap pengujian.

Disebutkan oleh Schmidt bahwa tujuan peningkatan F-35 Block 4 ini adalah untuk memungkinkan F-35 mampu membawa lebih banyak senjata, mengenali target dengan lebih baik, dan meningkatkan kemampuan peperangan elektronik, serta fitur-fitur lainnya.

“Konkurensi pengembangan dan produksi adalah tantangan paling kritis di Block 4, dan kami sedang menghadapi konsekuensinya saat ini,” ujar Schmidt seperti diwartakan Defense News.

Sementara itu dalam sebuah pernyataannya, Lockheed Martin mengatakan beberapa kemampuan Block 4 telah dikirimkan mulai tahun 2019, beberapa tahun lebih cepat dari jadwal.

Kemampuan yang telah diberikan, yang tidak memerlukan Penyegaran Teknologi (Technology Refresh-3/TR-3).

Lockheed juga mengatakan komponen perangkat keras dan perangkat lunak Block 4 berada dalam tahap pengembangan yang berbeda, dan akan dikirimkan secara bertahap seiring dengan pemberian kontrak dan pengembangan elemen tersebut selesai.

Lockheed Martin tidak menanggapi komentar Schmidt tentang potensi penghentian produksi jika pengembangan Block 4 semakin ditunda.

Schmidt mengatakan bahwa lambatnya produksi beberapa bagian penting untuk TR-3 menghambat penyelesaian fisik beberapa jet baru di fasilitas Lockheed Martin di Fort Worth, Texas.

Pemerintah tidak menerima F-35 baru yang dimaksudkan untuk memasang TR-3, karena pemerintah tidak dapat melakukan pemeriksaan penerbangan yang diperlukan.

Jon Ludwigson, Direktur Kontrak dan Akuisisi Keamanan Nasional di Kantor Akuntabilitas Pemerintah, mengatakan, rencana program F-35 untuk Block 4 telah berkembang selama bertahun-tahun seiring dengan berkembangnya persyaratan untuk jet tersebut.

Perkiraan biaya untuk pengembangan blok tersebut meningkat, dan terlambat dari jadwal.

Block 4 awalnya dimaksudkan untuk menambah 66 kemampuan baru dengan biaya 10,6 miliar USD pada tahun 2026.

Hal ini telah berkembang menjadi 80 kemampuan dengan menelan biaya 16,5 miliar USD dan sekarang diperkirakan tidak akan terlaksana hingga tahun 2029.

Ludwigson mengakui pengembangan perangkat lunak itu sulit. Namun ia juga menyebutkan beberapa masalah dengan Block 4 pada program yang tidak menetapkan ekspektasi realistis mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan peningkatan tersebut.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *