AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Bersenjata Polandia telah menerima lima kendaraan lapis baja pengangkut personel (APC) KTO Rosomak pertama yang mengusung turret tak berawak baru dan peluncur rudal antitank.
Komando Umum Angkatan Bersenjata (DGRSZ) dan Badan Persenjataan melaporkan pada platform X pada hari Kamis (14/12) bahwa lima panser tambahan KTO Rosomak telah diberikan kepada Brigade Senapan Podhale ke-21.
Ditambahkan, panser berpenggerak 8×8 ini terintegrasi dengan sistem turret ZSSW-30 berkanon 30 mm yang dikendalikan dari jarak jauh dan dibekali peluncur rudal antitank Spike,
“Peralatan baru ini dirancang untuk memerangi sasaran dan objek lapis baja serta benteng yang digunakan musuh dan untuk memberikan dukungan tembakan kepada pasukan kawan selama operasi tempur.” ungkap DGRSZ.
Diketahui, sebelumnya Kementerian Pertahanan Nasional Polandia telah menandatangani kontrak pada tahun 2002 untuk pembelian 690 kendaraan Patria AMV/KTO Rosomak dari berbagai varian.
Di bulan dan tahun yang sama, Badan Persenjataan juga telah menandatangani kontrak dengan industri pertahanan Polandia senilai 390 juta Euro untuk pengadaan 70 turret ZSSW-30 hingga tahun 2027.
Panser KTO Rosomak sendiri adalah hasil kolaborasi antara pabrikan Finlandia Patria dan perusahaan Polandia Rosomak S.A., yang telah memproduksi kendaraan ini di bawah lisensi sejak tahun 2005.
KTO Rosomak ditenagai oleh mesin diesel Scania DI 12, yang menghasilkan daya 480-543 tenaga kuda. Dapat mencapai kecepatan tertinggi 100 km/jam dan memiliki jangkauan maksimum 800 km.
Kendaraan juga sepenuhnya amfibi, mampu melaju di air dengan kecepatan hingga 10 km/jam menggunakan dua water jet di bagian belakang lambung.
Kompartemen belakang kendaraan dapat menampung 10 tentara, dan bagian depan diisi oleh pengemudi dan komandan.
Militer Polandia sendiri telah menggunakan KTO Rosomak selama operasi di Afghanistan dan kendaraan ini juga dikirim untuk mendukung Angkatan Darat Ukraina melawan Rusia.
-RBS-