Sistem Pengintaian Penicilin Rusia mampu mendeteksi tembakan salvo dari kanon, howitzer, dan HIMARS Ukraina: Koordinat target didapat kurang dari 5 detik

PenicilinRostec

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sistem Pengintaian Akustik-Termal Penicilin yang dikembangkan Rusia dapat mendeteksi sasaran musuh dan memastikan kehancurannya.

Sistem ini mampu mengetahui aksi musuh seperti tembakan dari kanon, howitzer, dan HIMARS Ukraina, ungkap Kementerian Pertahanan Rusia .

“Sistem ini dirancang untuk mendeteksi musuh dengan bantuan akustik, untuk mengetahui aksi musuh, seperti salvo dari meriam, howitzer, HIMARS dan lain sebagainya. Setelah itu, koordinat dilaporkan ke posko, yang mengambil keputusan apakah musuh harus segera dihancurkan atau diperlukan pengintaian lebih lanjut,” ujar sumber tersebut, dikutip TASS.

Ditambahkan, kadang-kadang target bukan hanya senjata yang berdiri sendiri, namun juga lebih banyak senjata di sekitarnya sebagai target kluster.

“Sistem ini dapat digunakan untuk menghancurkan target kluster. Setelah itu, kami mengonfirmasi penghancuran target, mengamati serangan yang datang dari kami,” jelasnya.

Sistem Penicilin dikembangkan oleh NII Vectorm bagian dari Ruselectronics, anak perusahaan Rostec.

Penicilin dirancang untuk mendeteksi posisi penembakan artileri, mortir, sistem peluncuran roket ganda, dan lokasi peluncuran rudal antipesawat dan taktis musuh, sekaligus juga mendeteksi artileri kawan.

Tidak seperti kebanyakan sistem sejenisnya, artileri otomatis Penicilin dan sistem pengintaian ini dapat mendeteksi artileri musuh berkat prinsip baru, yaitu menggabungkan pengintaian termal dan suara, bukan dengan bantuan radar.

Hal ini membuat tindakan balasan elektronik menjadi tidak mungkin dilakukan.

Secara prinsip kerjanya, Penicilin menangkap sinyal akustik dan termal dari suara tembakan dan ledakan. Kemudian sistem ini mengeluarkan koordinat akurat untuk lokasi senjata dan menempatkannya di peta elektronik.

Sistem Penicilin pertama dikirim ke Angkatan Bersenjata Rusia pada akhir tahun 2020 lalu.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan dalam beberapa kesempatan bahwa Penicilin berhasil digunakan dalam perang kontra-baterai di arah Selatan Donetsk dan Zaporozhye.

Sistem ini membantu mendeteksi dan menghancurkan Self-Propelled Howitzer milik Ukraina.

Untuk mendapatkan koordinat satu target, hanya dibutuhkan waktu kurang dari 5 detik saja, jelas sumber.

Oleh karena itu, posisi tembak musuh akan terlihat beberapa detik setelah serangan pertama, dan artileri Rusia dapat menghancurkannya dengan tembakan balasan.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *