AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pasukan Pertahanan Georgia memamerkan drone kamikaze yang diproduksi secara lokal oleh pabrik patungan Georgia-Polandia, Delta-WB Ltd.
Demonstrasi drone yang diadakan di lapangan tembak Vaziani, dihadiri oleh Menteri Pertahanan Georgia Juansher Burchuladze, Panglima Angkatan Pertahanan Mayor Jenderal Giorgi Matiashvili, pejabat Badan Pertahanan, dan anggota Mayoritas Parlemen Georgia.
Sebelumnya, pada 18 Mei 2022, perusahaan STC Delta Georgia menandatangani perjanjian dengan Grup WB Polandia, yang bertujuan untuk melokalisasi produksi dua jenis wahana yakni drone pengintai FlyEye dan amunisi berkeliaran Warmate.
Delta-WB Ltd, ini merupakan hasil kolaborasi antara Delta International Ltd dan perusahaan Polandia Webe Electronics. Pada saat yang sama, mereka mendirikan pusat pelatihan untuk melatih calon operator drone.
Menteri Pertahanan Georgia baru-baru ini juga meninjau pembangunan pabrik kendaraan udara tak berawak tersebut, seperti di lansir Front News Georgia (16/12).
Khusus mengenai Warmate, drone kamikaze ini dirancang untuk mengirimkan muatan dengan daya ledak tinggi dalam jarak 30 km dan memiliki waktu terbang 70 menit.
Kemampuan beradaptasinya memungkinkan penyebaran melalui sarana portabel atau integrasi ke kendaraan darat atau helikopter, sehingga meningkatkan fleksibilitas taktisnya.
Selain perang Rusia dengan Ukraina, perang antara Armenia dan Azerbaijan telah menunjukkan betapa efektifnya amunisi berkeliaran ini, sehingga Angkatan Bersenjata modern kini wajib memilikinya.
-RBS-