Usai serangan Hamas, AS mempercepat pembaruan sistem data misi F-35 Israel, penjelasan rinci tidak disampaikan

F-35I AdirIAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amerika Serikat mempercepat pembaruan sistem data misi jet tempur F-35 Israel usai serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu.

Letjen Michael Schmidt, pejabat tinggi yang bertanggung jawab atas program Joint Strike Fighter, mengatakan hal itu pada Selasa, seperti diberitakan Defense News.

Schmidt menolak untuk menjelaskan lebih rinci kepada media mengenai pembaruan F-35 Israel tersebut.

Perangkat dan komponen-komponen untuk pembaruan F-35I Adir dikirim ke Israel dalam dua setelah serangan Hamas.

Sementara itu Bill LaPlante, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Akuisisi dan Pemeliharaan, mengatakan bahwa program F-35 baru-baru ini dapat mempercepat pembaruan file data misi ke suatu negara dalam waktu satu atau setengah minggu. Ia mengonfirmasi bahwa negara dimaksud adalah Israel.

LaPlante menjelaskan, file data misi adalah sebuah “batu bata” yang berisi memori jet terkait ancaman yang mungkin dihadapi dalam suatu operasi dan informasi lain yang diperlukan untuk pertempuran.

Ia menambahkan, program F-35 masih belum sesuai dengan yang diperlukan dalam file data misi tersebut.

Meski demikian, kata dia, pembaruan cepat yang telah diuji menunjukkan hasil baik yang dapat diterapkan dalam keseluruhan program.

Israel memiliki 35 pesawat F-35 yang siap operasi dan melaksanakan misi dari 39 yang telah dimiliki.

Schmidt mengatakan kepada anggota parlemen bahwa F-35 Israel telah menunjukkan kinerja yang benar-benar luar biasa dalam perangnya untuk melenyapkan Hamas.

“Kami telah menambahkan beberapa kemampuan pada pesawat itu dalam waktu yang sangat singkat,” kata dia.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *