AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Melalui saluran Telegramnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan mengenai pengiriman enam sistem SPH (self-propelled howitzer) 2S22 Bohdana 8×8 tambahan, yang meningkatkan kekuatan artileri angkatan bersenjata mereka.
Ditambahkan Zelensky, upaya peningkatan produksi sendiri telah membuahkan hasil.
Dengan penambahan unit baru tersebut, kini Militer Ukraina dilengkapi dengan 30 unit 2S22 Bohdana 8×8 SPH buatan lokal.
Mengenai Bohdana 2S22, awalnya dirancang pada sasis truk KrAZ-6322 buatan Ukraina, namun varian terbaru telah menggunakan sasis truk Tatra T815-7 8×8 buatan Ceko.
Versi baru ini dilengkapi kabin lapis baja untuk meningkatkan perlindungan terhadap senjata kecil dan pecahan peluru artileri.
Persenjataan utama 2S22 Bohdana adalah howitzer standar NATO 155 mm yang terletak di bagian belakang sasis truk.
Howitzer ini mampu menembakkan amunisi High-explosive incendiary/armor-piercing (HEIAP) dengan jangkauan 35 hingga 40 km, serta Rocket-assisted projectiles (RAP) dengan jangkauan 45 hingga 60 km.
Senjata artileri medan inidapat mencapai laju tembakan maksimum 6 butir peluru per menit, dan kendaraan mampu membawa total 20 butir amunisi selama misi tempurnya.
Sebagai SPH modern, 2S22 Bohdana dibekali sistem pengendalian tembakan canggih, mengintegrasikan stabilisasi senjata, kalkulator balistik, sistem peletakan senjata otomatis, dan sistem navigasi canggih.
-RBS-