Program NGAD menghadapi banyak tantangan, pengadaan pesawat yang sangat mahal dan sedikit akan memperlambat penggantian kekuatan tempur USAF

Lockheed Martin NGADLockheed Martin

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penulis dan editor penerbangan militer ternama Bill Sweetman berpandangan, program Next Generation Air Dominance (NGAD) yang dikembangkan Angkatan Udara AS (USAF) menghadapi banyak tantangan.

Akuisisi pesawat yang sangat mahal dan berjumlah sedikit, tulis Sweetman di laman Royal Aeronautical Society, pasti akan memperlambat penggantian kekuatan tempur USAF.

Kongres AS sudah menyerukan pengawasan ekstra terhadap NGAD dan F/A-XX (program sejenis NGAD untuk Angkatan Laut AS/US Navy). Di sisi yang lain, kapasitas industri juga menjadi masalah.

Pada tahun 2006, Pentagon hanya mempunyai satu program pesawat tempur utama, yakni F-35. Program kedua yang mahal adalah pembom B-21 yang dimulai tahun 2016.

Kekhawatiran utama untuk program-program pesawat baru dan yang sudah ada, adalah terjadinya saling berebut anggaran dan jadwal produksi.

USAF berupaya mendanai NGAD dengan memensiunkan pesawat A-10, F-15C/D, F-16C/D yang lebih tua, dan F-22.

Sementara US Navy mendanai F/A-XX dengan menghentikan pengadaan F/A-18 dan membeli F-35C dengan harga yang lebih rendah dari harga penggantian tradisional.

Pada saat yang sama, USAF sedang mengupayakan peningkatan Pesawat Tempur Kolaboratif (CCA) tak berawak dan F-35 untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya menjelang akhir dekade ini.

Tantangan lain yang dihadapi adalah bagaimana industri bisa menyiapkan mesin yang sesuai untuk NGAD maupun F/A-XX.

Penolakan terhadap program-program baru untuk USAF dan US Navy, akan berdampak buruk pada militer AS mulai akhir tahun 2020-an.

Hal-hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perjalanan program-program tersebut.

Seperti diketahui, sebelum akhir tahun 2024 USAF akan memilih desain untuk pesawat NGAD.

USAF telah mengeluarkan 3 miliar USD sejak tahun 2022 dan 19 miliar USD dianggarkan untuk Litbang NGAD hingga tahun fiskal 2028.

Upaya jangka panjang untuk menguji mesin yang adaptif dengan variable-bypass-ratio untuk pesawat tempur masa depan juga telah berkembang menjadi program Propulsi Adaptif Generasi Berikutnya (NGAP) yang membutuhkan anggaran sebesar 7,4 miliar USD untuk tahun 2022-2027.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *