AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, melaporkan telah menghancurkan lebih dari 75 kendaraan tempur Israel. Insiden-insiden tersebut dirinci dalam sebuah publikasi tertanggal 10 Desember 2023.
Brigade Al-Qassam secara khusus menyebutkan sasarannya adalah buldoser militer, tank Merkava, dan ekskavator militer di timur Khan Yunis, sebuah kota di bagian selatan Gaza.
Namun, pemerintah Israel belum mengonfirmasi mengenai adanya penghancuran tank Merkava sejak awal konflik pada 7 Oktober 2023, Army Recognition memberitakan (12/12).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengakui meningkatnya dampak konflik, membuat tentara Israel telah menghadapi tantangan dan kerugian yang signifikan.
Dalam Perang Gaza, Brigade Al-Qassam, memprioritaskan penargetan tank tempur utama Merkava, yang terkenal dengan sistem lapis baja dan perlindungannya yang canggih.
Fokus terhadap tank-tank tersebut adalah bagian dari strategi mereka untuk melawan keunggulan teknologi militer Israel.
Untuk mencapai hal ini, Brigade Al-Qassam menggunakan peluru kendali antitank (ATGM) yang efektif melawan kendaraan lapis baja.
Menurut informasi sumber terbuka, para militan dilengkapi dengan roket antitank PG-7VR dan peluru kendali antitank Kornet.
Mereka juga menggunakan alat peledak improvisasi (IED) dan ranjau darat, yang dapat digunakan dalam penyergapan terhadap pasukan lapis baja atau patroli Israel.
Selain itu, Brigade Al-Qassam juga mengandalkan pengetahuan mereka tentang medan lokal di Gaza untuk melakukan perang gerilya.
Hal ini melibatkan taktik ‘sergap dan lari’ yang memungkinkan mereka menyerang secara tidak terduga dan kemudian mundur ke daerah perkotaan yang padat penduduknya, sehingga mempersulit respons pasukan Israel.
-RBS-