AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penjaga Pantai AS (US Coast Guard/USCG) dilaporkan telah mengandangkan (meng-grounded) seluruh armada pesawat C-27J Spartan-ya yang berjumlah 14 unit.
Hal itu dilakukan akibat ditemukannya keretakan struktural pada bagian ekor pesawat.
Penghentian operasional peswat patroli C-27J bermesin ganda buatan Leonardo, Italia ini telah dilakukan oleh USCG sejak akhir pekan lalu, menurut pemberitaan Forbes.
Atas laporan tersebut, pabrikan Leonardo kemudian mengeluarkan Buletin Layanan Peringatan yang meminta para pengguna pesawat tersebut untuk memeriksa retakan di bagian belakang atas pesawat, tepatnya pada bagian stabilisator horizontal dan vertikal.
USCG menyebut, seluruh 14 pesawat C-27J mereka telah diperiksa dan pada semua pesawat ditemukan retakan dengan tingkat yang berbeda-beda.
Leonardo pada Selasa malam selanjutnya menyatakan bahwa perusahaan telah mengidentifikasi solusi perbaikan jika masalah keretakan benar-benar terdeteksi.
Implementasi perbaikan, kata Leonardo, dapat dilakukan di lokasi pelanggan oleh operator dan tidak memerlukan upaya yang signifikan.
Leonardo percaya bahwa masalah yang dilaporkan diperkirakan tidak akan memengaruhi operasi pesawat yang direncanakan.
Sayangnya, menurut Forbes, masalah keretakan ini telah terdeteksi dan tampaknya sudah memengaruhi operasi pesawat AS.
USCG mengatakan dengan jelas bahwa armada C-27J mereka tetap akan dikandangkan sampai evaluasi menyeluruh selesai.
Jika penghentian operasi ini ditunda, konsekuensi operasional bagi USCG kemungkinan besar akan terbukti signifikan.
Pesawat patroli sayap tetap jarak menengah ini terutama beroperasi di Pasifik, yang merupakan sarana penting dalam pelarangan narkoba dan migran, tanggap bencana, serta misi pencarian dan penyelamatan oleh Penjaga Pantai.
Sekitar 90 unit pesawat C-27J Spartan saat ini dioperasikan oleh sekitar 17 negara. Selain oleh AS, Spartan dioperasikan antara lain oleh Italia, Australia, Yunani, dan Rumania.
Laporan mengenai adanya keretakan struktural C-27J Spartan dari operator yang lain masih ditunggu.
-Poetra-