AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kepala Angkatan Udara Portugal (CEMFA) Jenderal João Cartaxo Alves baru-baru ini menyatakan bahwa dia tertarik pada F-35 yang nantinya akan menggantikan pesawat tempur F-16 negara tersebut.
Namun pernyataan tersebut diperjelas oeh Pemerintah Portugal yang menyebut bahwa, Kementerian Pertahanan Portugal tidak ada rencana dalam waktu dekat untuk mengejar pesawat tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin itu.
“Ini adalah visi untuk masa depan, jadi saat ini tidak ada proses pembelian pesawat untuk menggantikan F-16,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Portugal Helena Carreiras dikutip Breaking Defense.
Sebelumnya Alves mengatakan pada hari Senin dalam sebuah konferensi tentang angkutan udara militer dan pengisian bahan bakar di Lisbon, bahwa Angkatan Udara Portugal tampaknya F-35 merupakan pesawat yang cocok sebagai pengganti armada F-16 mereka.
Mengenai apakah Lisbon sedang mengevaluasi pesawat lain untuk pekerjaan tersebut, Carreiras tidak memberikan pernyataan tambahan.
Sementara itu, tidak ada referensi mengenai akuisisi F-35 atau upaya penggantian F-16 dalam proposal Undang-Undang Pemrograman Militer (LPM) Portugal.
Program LPM terbaru ini mengalokasikan pengeluaran sebesar €5,5 miliar (6 miliar USD) hingga tahun 2034 dan memprioritaskan delapan akuisisi besar.
Proyek tersebut sudah berjalan termasuk pesanan untuk pesawat angkut tanker Embraer KC-390 Millennium.
Jika Portugal memang ingin mengembangkan F-35, diskusi dengan AS akan menjadi langkah awal untuk hal itu, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS.
Namun, jika akuisisi F-35 akhirnya terlaksana, Portugal akan mengikuti jejak sejumlah negara Eropa seperti Belgia, Denmark, Norwegia, dan Belanda untuk mengganti armada F-16 dengan Joint Strike Fighter.
Rumania juga akan bergabung dengan grup tersebut, setelah melakukan akuisisi senilai 6,5 miliar USD untuk 32 pesawat F-35 pada bulan September.
-JDN-